Nakita.id – Sebagian dari Moms pasti setuju bahwa mencuci selimut membutuhkan banyak tenaga dan usaha.
Belum lagi selimut yang tebal dan beragam jenis bahannya sehingga membutuhkan perawatan yang berbeda pula.
Barangkali alasan inilah yang kerap jadi alasan Moms tidak terlalu sesering itu mencuci selimut.
Padahal sama seperti seprei, selimut juga memiliki peluang yang sama untuk rutin dibersihkan dan tingkat kebersihannya.
Apalagi jika selimut tersebut dipakai setiap hari atau bagi yang memiliki hewan piaran sering dibiarkan di tempat tidur maka selimut akan semakin memiliki tungau debu dan lainnya.
Tungau debu suka tinggal di rumah terutama di tempat tidur karena mereka suka memakan sel sel kulit.
Tungau debu tidak berbahaya untuk berada di sekitar namun mereka bisa menjadi masalah bagi penderita asma dan yang memiliki alergi.
Selain serpihan kulit, selimut juga bisa terkena minyak-minyak yang berpindah dari krim tubuh, pelembab, wewangian yang dapat menambah selimut kotor.
Lantas seberapa sering Moms harus mencuci selimut?
Baca Juga: 4 Manfaat Tidur Tanpa Selimut Ini Sungguh Tak Terduga, Segera Terapkan Malam Ini Juga
Untuk menghindari penumpukan sel kulit dan tungau debu maka Moms dapat mencucinya dengan lebih sering.
Sebelum mengetahui panduan waktu harus mencuci, penting mengetahui bahwa penggunaan selimut dapat menentukan kapan mereka harus dicuci.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR