Nakita.id - Moms tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Mawar AFI.
Penyanyi jebolan Akademi Fantasi itu memang sedang tuai sorotan.
Pasalnya, Mawar AFI sedag dalam masalah. Ia sedang tertimpa musibah karena Steno Ricardo mantan suaminya menikah dengan mantan baby sitternya yang bernama Susi Latifah.
Tapi, bukan masalah pernikahanya, Mawar AFI tertimpa musibah karena Steno Ricardo ternyata selingkuh dengan Susi Latifah ketika masih menikah dengan Mawar.
Belum lagi, ketika sudah sah menjadi suami istri, Steno Ricardo tak membalas pesan sang putra dari pernikahannya dengan Mawar AFI.
Meski kini hidupnya sedang tertimpa musibah, Mawar AFI tetap menerima tawaran podcast dan acara TV.
Ia selalu menceritakan kisah rumah tangganya yang retak akibat pelakor, Susi Latifah.
Tanpa segan, Mawar menceritakan semuanya ke semua orang yang mengundangnya dalam acara podcast maupun TV.
Mawar pun menceritakan secara rinci mulai dari awal kejadian hingga kondisi sekarang.
Mawar AFI disini korban, tapi dengan entengnya ia mengumbar aib Steno Ricardo, sang mantan suami yang berani menjalin hubungan dengan baby sitter anaknya.
Karena sering muncul untuk menjual cerita rumah tangganya yang retak karena pelakor, netizen lama-lama juga kesal dengan Mawar AFI.
Banyak yang mengatakan bahwa penyanyi jebolan Akademi Fantasi ini hanya ingin meraup keuntungan dari kisah sedihnya.
Namun, tolong jangan terlalu menghujat Mawar AFI, karena pakar mikro ekspresi punya jawabannya.
Mengutip dari kanal YouTube Cumicumi pada Senin (14/3/2022), Dody Tri ternyata selama ini mengamati mimik wajah Mawar AFI ketika sedang bercerita soal kehidupan rumah tangganya yang rusak karena pelakor.
Awal pengamatan, Dody Tri mengatakan bahwa Mawar AFI memang orang yang terbuka.
Mawar AFI memang tidak mau menutup kejelekan yang ada pada Steno Ricardo dan dirinya.
"Memang sejak dari awal Mawar ini sangat terbuka dia open untuk menceritakan semuanya, ada dinamika emosinya mulai dari awal dia senang, saya perhatikan ada satu sikon dimana dia masa pembahasan yang menunjuk arah pribadi," jelas Dody Tri.
Meski sangat terbuka, Dody Tri menyebut bahwa Mawar AFI sebenarnya kesal dengan kelakuan Steno Ricardo yang memilih Susi Latifah, mantan baby sitter-nya sebagai selingkuhan.
"Mengenai pisahnya dia dengan mantan suaminya itu memang ada beberapa dia cerita tentang bagaimana, kagetnya dia karena yang ternyata di nikahi mantan suaminya adalah baby sitternya terlihat dalam situasi itu dia sangat marah," ungkap Dody Tri.
Namun, ketika momen Mawar AFI menangis, Dody Tri mengatakan bahwa sang penyanyi bukan menangisi Steno Ricardo yang memilih Susi Latifah, melainkan Mawar ingat kondisi anak-anaknya sekarang yang harus hidup tanpa sosok ayah.
"Di bagian terakhir dia bahas anaknya terlihat dia sangat sedih, lebih tepatnya karena dia kesal, menangis dalam konteks anaknya bukan dengan baby sitter-nya," lanjutnya.
Kemudian, ketika Mawar AFI membahas Susi Latifah, ekspresinnya bisa berubah sangat marah, sama seperti ketika sang penyanyi menyinggung Steno Ricardo.
Pasalnya, Mawar sangat kesal degan kelakuan Susi Latifah terdahulu, yang seenaknya ketika bekerja denganya.
"Kalau dengan baby sitter-nya sendiri ia menunjukkan bahwa emosi dia seperti tajam dan marah, itu yang dia munculkan ketika membahas tentang baby sitter-nya tapi dia lebih menujukkan ketidaksukaannya terhadap baby sitter-nya," ungkapnya.
"Emosionalnya memang lagi naik turun karena di saat yang bersama dia bisa tertawa, tapi disisi lain ketika membahas sesuatu dia sangat kesal, kalau dia situasi enggak enak itu kan dia bisa berubah-ubah," lanjutnya.
Pakar Mikro Eskpresi mengatakan bahwa pada saat Mawar AFI menceritakan mantan suaminya yang menikah dengan baby sitter-nya terlihat ekspresi paras wajah Mawar AFI muncul perasaan sangat jijik.
"Dia menceritakan sangat kecewa dengan suaminya, bagaimana ternyata pertanyaan besar bagaimana kok bisa menikah dengan baby sitter-nya itu kalau dilihat dari ekspresi wajahnya sangat kental secara mikro ekspresinya itu perasaan jijiknya muncul" pungkasnya.
| Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
| Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR