Pasalnya, masih banyak para calon ibu yang berpikir hamil di atas usia 35 tahun itu merupakan sesuatu yang sia-sia.
Ditambah, konsepsi cenderung memakan waktu lebih lama setelah berusia 35 tahun.
Hal ini dapat ditunjukkan dalam beberapa survei, termasuk studi terbaru tentang kesuburan pada wanita AS berusia 30-44 tahun.
Berdasarkan studi ini, dibandingkan dengan wanita berusia 30-31 tahun, kemungkinan wanita berusia 34-35 tahun untuk hamil adalah sebesar 86%.
Sementara, untuk wanita berusia 36-37 tahun adalah sebesar 83%, wanita berusia 38-39 tahun sebesar 70%, wanita berusia 40-41 tahun sebesar 47%, dan wanita berusia 42-44 sebesar 41%.
Meski membuat Moms kecil hati, Moms tetap harus optimis apabila ingin memiliki momongan di atas usia 35 tahun.
Sering-seringlah melakukan konsultasi dengan dokter fertilitas untuk mencari tahu apakah kesuburan reproduksi Moms masih bisa mendukung untuk memiliki sang buah hati.
2. Cari tahu kapan ovulasi
Moms mungkin sudah tahu kalau ovulasi itu terjadi pada pertengahan siklus.
Yakni, 14 hari sebelum menstruasi berikutnya, atau hari ke-14 dari siklus 28 hari.
Meski begitu, Moms harus ingat bahwa masa ovulasi masing-masing wanita itu dapat sangat bervariasi walaupun siklusnya teratur.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR