"Kita lagi minta bantuan PPATK buat melacak rekeningnya ke mana aja. Kita nggak bisa buka rekening kan, yang bisa PPATK. Nanti dari PPATK kita dapat tuh transaksinya ke mana, ke mana. Lalu kita cek," jelas dia.
Tak hanya itu, Indra Kenz juga diduga menghilangkan barang bukti lainnya.
Ketidakkopperatifan tersangka kasus trading Binomo tersebut dibongkar pihak kepolisian.
"Dia menghilangkan barang buktinya lah. Mau diambil ilang katanya dia tidak ada handphone-nya lah.
"Komputernya ilang lah. Kalau handphonenya ada kan bisa keliat tuh sama monitornya," pungkasnya.
Indra Kenz juga bungkam dan tidak mengungkap pemilik dari trading Binomo yang telah merugikan para korban dengan nilai puluhan miliar.
Atas ketidakkooperatifan Indra, pihak penyidik Bareskrim harus bekerja keras mencari dan membongkar sosok dalang di balik penipuan tersebut.
Akan tetapi, muncul satu nama yang diduga membantu Indra Kenz dalam melancarkan aksinya tersebut.
Salah seorang yang diduga andil dalam menghilangkan barang bukti milik Indra Kenz adalah Fakar Suhartami.
Pemilik nama populer Fakarich tersebut diduga mengajari Indra Kenz memindahkan isi rekening untuk mengelabuhi polisi dalam proses penyidikan.
Bahkan, Fakar juga dinilai mengajari menghilangkan barang bukti lainnya atas kasus Binomo.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR