Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Archives of Dermatological Research pada 2017, setidaknya terdapat tiga hal yang membuat kulit bayi sensitif.
1. Bayi memiliki lapisan epidermis terluar (stratum korneum) yang lebih tipis.
2. Proses penyerapan dan penguapan air di kulit bayi yang lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa.
3. Pelembab alami dan produksi lipid kulit pada bayi lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa sehingga kulit bayi lebih mudah kehilangan kelembapan.
dr. Arini Widodo, Sp.KK selaku dokter spesialis kulit dan kelamin mengungkapkan bahwa, setelah dilahirkan, kulit bayi masih sangat rentan terhadap berbagai faktor pemicu iritasi.
Sehingga penting untuk memilih produk perawatan bayi dengan kandungan yang mampu memenuhi kebutuhan sekaligus melindungi barrier kulit bayi.
“Kolostrum memiliki potential manfaat yang masih bisa digali oleh karena itu terdapat berbagai riset yang menunjukan berbagai benefit kolostrum secara oral, dan beberapa riset menunjukan potensi benefit untuk kulit secara topikal,” jelasnya dalam dalam Virtual Press Conference Pure Baby “Yang Pertama, Yang Berharga”, pada Kamis (17/3/2022).
Baca Juga: Moms Perlu Tahu, Ini Cara Merawat Kulit Si Kecil agar Tetap Lembab
Kolostrum kaya akan berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, termasuk kesehatan kulit.
Kolostrum dapat memperbaiki barrier kulit dan mengurangi penguapan air di kulit sehingga terjaga kelembapannya.
Kolostrum mengandung berbagai nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, lactoferrin, antibodi serta, kaya akan vitamin (Vit A, Vit B6, Vit B12, Vit C, Vit D, Vit E dan Vit K) dan mineral (Kromium, Natrium, Magnesium, Kalsium, Tembaga, Besi dan Zinc).
“Banyak riset mengenai kolostrum pada kulit masih on-going untuk digali kembali potensi-potensi lainnya yang dapat bermanfaat untuk kulit.” tambah dr Arini.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR