Video yang menampakkan kondisi hujan deras dan penonton yang terguyur hujan saat menonton bala[an di Sirkuit Mandalika pun viral di media sosial.
Semuanya mempertanyakan kinerja Rara sebagai pawang hujan yang digadang-gadang mampu mengendalikan langit.
Usut punya usut Rara ternyata tidak cuma bertugas menghalau hujan, namun juga diminta mendatangkan hujan.
"Pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan.
Padahal kita juga perlu hujan juga supaya trek dingin dan tidak panas," kata Koordinator Sirkuit Mandalika dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Deny Pribadi, kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).
Dikabarkan sebelumnya memang kondisi aspal Sirkuit Mandalika dinilai terlalu panas.
Ini bahkan membuat durasi dan jumlah lap MotoGP Mandalika 2022 dikurangi.
Balapan Moto2 Mandalika yang awalnya berjumlah 25 lap dikurangi menjadi 16 lap.
Sedangkan MotoGP Mandalika yang semula 27 lap dikurangi menjadi 20 lap saja.
Oleh sebab itu Rara dan timnya diminta untuk menurunkan suhu sirkuit agar balapan bisa digelar lebih nyaman.
"Itu diminta supaya lembab. Jadi kayak cuacanya itu agak gelap-gelap," jelas Rara dikutip dari Kompas.com.
"Hari ini supaya pembalap nyaman, itu diminta untuk sedikit gerimis," lanjutnya.
Menurut Rara, para pembalap yang datang dari mancanegara tidak seperti masyarakat Indonesia yang terbiasa beriklim tropis.
Sehingga butuh bantuan untuk menyesuaikan suhu udara di Mandalika selama pertandingan.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR