Selain itu, banyak produk yang memicu reaksi alergi pada kulit yang dikenal dermatitis kontak.
Salah satu bahan yang paling umum memicu reaksi ini adalah produk yang mengandung parfum atau wewangian.
Tak hanya itu, perubahan musim juga dapat menyebabkan kekeringan dan gatal-gatal.
Selama musim dingin, penurunan suhu dan tingkat kelembaban menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.
Udara dingin memiliki kelembapan yang lebih sedikit daripada udara hangat. Kondisi ini diperparah apabila Moms mandi air panas yang lama dan sering.
Lantas, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah kulit gatal setelah mandi?
1. Setelah mandi jangan keringkan tubuh sepenuhnya. Lapisi kulit dengan pelembab supaya mendorong pertumbuhan kembali bakteri sehat.
2. Alih-alih menggosok kulit dengan handuk, cobalah menepuk kulit hingga kering. Menggosok terlalu keras dapat menghapus semua kelembapan dan membuat kulit gatal dan teriritasi.
3. Gunakan produk yang bebas pewangi dan alkohol. Termasuk sabun, lulur, lotion, teutama jika kulit Moms sensitif.
4. Mandi air hangat atau suam-suam suku. Mandi air panas dapat membersihkan kulit dari minyak penting. Di sisi lain, air dingin dapat mengembalika kelembapam kulit.
Namun, apabila sudah terjadi, maka pengobatan rumahan ini bisa jadi pilihan untuk mengatasi gatal setelah mandi.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR