"Jadi, tidak harus menunggu harus ASI eksklusif baru pemberian susu formula, tapia da juga susu formula diberikan sejak awal," tutur dr. Reza.
Senada dengan dr. Reza, dr. ity sulawati M.Kes., Sp.A dari Rumah Sakit Vania Bogor, Jawa Barat, juga mengatakan hal yang sama bahwa pemberian susu formula bisa dilakukan apabila adanya indikasi.
Rata-rata Pemberian Susu Formula Pada Anak
Akan tetapi dr. Ity mengatakan, rata-rata pemberian susu formula dilakukan ketika anak berusia di atas 6 bulan.
Karena ketika 6 bulan seharusnya anak sudah mengalami kenaikan berat badan yang signifikan karena mengonsumsi MPASI.
Tapi jika sudah mengonsumsi MPASI belum juga mengalami kenaikan berat badan yang bagus maka bisa dipertimbangkan untuk pemberian susu formula.
"Pemberian susu formula ini prinsipnya diberikan sesuai dengan indikasi. Degan susu formula ini yang paling diharapkan adalah pemenuhan kalori, rata-rata pemberian susu formula di atas usia 6 bulan diberikan bila dengan pemberian MPASI tidak menunjukkan kenaikan berat badan," ujar dr. Ity dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Kamis (17/3/2022).
Kenaikan Berat Badan Anak
Bagi dr. Ity, berat badan yang tidak bertambah lah yang menjadi alasan paling sering orangtua memberikan susu formula ke anaknya.
"Itu adalah alasan yang paling sering mengapa susu formula bisa diberikan kepada anak," sambung dr. Ity.
Tapi dr. Ity juga mengingatkan apabila dengan asupan ASI dan MPASI kenaikan berat badan anak sudah baik maka susu formula tidak perlu diberikan.
"Tapi misalkan, dengan MPASI dan ASI kenaikan berat badannya sudah sesuai standart maka susu formula tidak perlu lagi diberikan," tutup dr. Ity.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR