Menggunakan celana dalam ketat juga bisa menghambat kelancaran sirkulasi darah pada organ intim.
Penggunaan celana dalam ketat juga membuat seseorang kesulitan melepasnya.
Sehingga, membuat orang mungkin lebih jarang ke toilet.
Untuk mencegahnya, pilih ukuran celana dalam yang sesuai dengan Moms atau memiliki ukuran satu tingkat lebih besar.
Pilih juga celana dalam berbahan dasar katun yang bisa menyerap kelembapan secara alami.
Ganti celana dalam setidaknya sekali sehari untuk mencegah akumulasi bakteri.
Saat berolahraga, coba mengenakan pakaian dalam yang menerap kelembapan namun sedikit longgar.
Baca Juga: Mulai Detik Ini Lepas Celana Dalam Saat Tidur, Bisa Cegah Masalah Organ Kewanitaan
Saat mencuci celana dalam pilih deterjen hipoalergenik.
Deterjen hipoalergenik mencegah Moms mengalami alergi deterjen.
Dalam beberapa kasus, Moms perlu segera menemui dokter bila mengalami gejala berikut setelah menggunakan celana dalam ketat:
- Memiliki ISK yang belum sembuh sendirinya dalam 2 hari
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR