Ia pun mengucap syukur atas hal tersebut.
Sayangnya, hal bahagia ini tidak lama setelah dokter mengatakan bahwa salah satu janin yang dikandungnya tidak berkembang.
Dokter yang menangani Dinda Hauw menjelaskan bahwa Dinda mengandung dua kantung. Sayangnya hanya satu yang terisi oleh janin, lainnya kosong.
Hal tersebut tetap diterimanya dan dijalaninya dengan bahagia.
Sayangnya, satu minggu setelah melakukan cek USG, Dinda mengalami sakit perut hebat dan pendarahan.
Setelah dilarikan ke rumah sakit dan ditangani oleh dokter, di saat itulah Dinda mengetahui bahwa janin yang dikandungnya sudah tiada.
"Sepertinya Allah punya rencana lain. Aku dinyatakan keguguran dan akhirnya langsung segera di bersihkan di ruang operasi," cerita Dinda mengungkapkan rasa berdukanya.
Dinda Hauw menutup deskripsi unggahan tersebut dengan mengatakan selamat tinggal untuk calon bayinya.
"Selamat jalan Adik ke surga. Terimakasih rasa bahagia nya kemarin dan sampai ketemu lagi nanti," pungkas Dinda Hauw.
Gejala keguguran yang dialami oleh Dinda Hauw ini merupakan gejala umum.
Bagaimana, sih, hal ini bisa terjadi?
Meriahkan BKGN 2024, Pepsodent dan BAZNAS Sebarluaskan Edukasi dan Layanan Kesehatan Gigi Gratis Bagi 5.000 Anak Yatim Piatu
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR