2. Secara Metafisika MELANGGAR ETIKA, kata Jro Paksi Penyumbu Ring Perepan Sari.
3. Kearifan LOKAL ...? NO. Singing Bowl Aslinya Budaya Tibet /Himalaya /China, BUKAN Indonesia AMBYAR," tulisnya.
Ia juga turut berterima kasih kepada Deddy Corbuzier yang telah menujukkan sosok Mbak Rara sebenarnya.
Roy Suryo merasa terheran-heran dengan pernyataan Mbak Rara soal langit miliknya, AC besar di langit, Wifi dan lain-lain.
"Terimakasih Dedy Corbuzier yg makin menjelaskan "Apa & Siapa Dia" sebenarnya. Ini Cuplikan dari YouTube utuhnya yg berdurasi 45mnt 54dtk tsb, Lucu, Ada kata2 "Langit itu atas izin Tuhan milik Rara, Langit ada AC besar yg Remote-nya di Rara, Wi-Fi Energy, Password", dsb AMBYAR," sambungnya.
Roy Suryo juga membeberkan beberapa alat yang digunakan bukanlah kearifan lokal.
Melainkan beberapa barang tersebut merupakan tradisi dari negara lain.
"Ini CUPLIKAN 2mnt yg lain (menit ke-6.19' sd 8.39') yg berisi saat dia -yg mengaku MILLENIAL- memjelaskan Barang2 yg jadi "Sesaji"-nya: Hio (China), Cabe, Bawang, Kepala Semar (?) hingga Singing-Bowl (Tibet). Sekalilagi, "Kearifan LOKAL"-nya dimana? Bukan NTB, Bali, Jawa ? AMBYAR," paparnya.
Ia juga mencium ada maksud lain dari kemunculan Mbak Rara sebagai pawang hujan di Mandika.
Ia menilai jika Mbak Rara hanya ingin 'popularitas' saja dalam aksinya di sirkuit Mandalika.
"Sebenarnya dari 1 MENIT PERTAMA Diskusi dia sdh KETAHUAN "Apa" MOTIVASI-nya ... Silakan simak CUPLIKAN ASLI (Editing PodCast Dedy Corbuzier) ini. Jelas kata2nya: "Yg penting Trending Satu, Luar Negeri, Masuk Dorna TV" Faham khan sekarang, Kenapa sejak Awal saya Kritisi? AMBYAR," bebernya.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR