Salah satu dokter yang bernama Dr. Lahoti, buka suara perihal kondisi tersebut.
"Kasus semacam ini jarang terjadi dan kondisi bayi masih belum pasti, terutama pada hari-hari awal," ungkap Dr. Lahoti.
"Karena itu, kami terus mengawasi mereka. Kami belum merencanakan operasi apa pun pada pasien," imbuhnya.
Melansir NCBI, sebanyak 60 persen kasus kembar siam parapagus dicephalic lahir mati atau meninggal segera setelah hidup.
Kasus kelahiran hidup sekitar 1 dari 200.000.
Biasanya, kasus kembar siam parapagus dicephalic bisa terdeteksi di USG pada usia kehamilan ke-15 minggu.
Kasus kembar siam merupakan kelainan bawaan.
Beberapa anomali kongenital dilaporkan pada kembar siam seperti anencephaly, anomali jantung, anomali gastrointestinal, bibir sumbing anomali urogenital, langit-langit mulut sumbing dan meningomyelocele lumbosakral.
Ada teori mengenai proses terbentuknya bayi kembar siam diantaranya teori fisi.
Teori fisi yang menyatakan bahwa kembar siam terjadi ketika sel telur yang dibuahi mulai membelah menjadi kembar identik.
Tetapi, entah bagaimana terputus selama proses tersebut dan berkembang menjadi dua individu yang terbentuk sebagian yang saling menempel.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR