Hal tersebut bisa menyebabkan perubahan bentuk (seperti perangkap gurita) yang menyebabkan penurunan sementara suplai darah ke jantung.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan sindrom patah hati diantaranya:
- Stabilitas keuangan atau stres emosional terkait pekerjaan
- Kematian orang yang dicintai
- Kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, argumen atau kecelakaan
- Kejutan tiba-tiba menang lotre atau berbicara di depan umum.
Moms perlu mengetahui gejala sindrom patah hati.
Baca Juga: Luar Biasa! Ini 3 Manfaat Tummy Time untuk Bayi, Termasuk Mencegah Sindrom Kepala Datar
Mengetahui gejalanya sedini mungkin membuat Moms bisa segera tanggap untuk memeriksakan ke rumah sakit, diantaranya:
- Nyeri dada tanpa riwayat penyakit jantung
- Peningkatan ringan pada enzim jantung
- Elevasi segmen ST pada sadapan prekordial atau tanda-tanda iskemia miokard seperti detak jantung yang cepat
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR