Nakita.id - Autism spectrum disorder (ASD) atau biasa dikenal autisme memang belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat luas.
Autisme merupakan gangguan perkembangan pada anak-anak.
Autisme menyebabkan anak sulit untuk bisa berinteraksi dan berkomunikasi.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak berisiko mengalami gangguan autisme.
Seperti misalnya, adanya faktor genetik, lingkungan seperti paparan asap rokok.
Hingga pola hidup tidak sehat yang sering dijalankan selama masa kehamilan.
Maka dari itu, gejala autisme perlu dideteksi sejak dini.
Ini dilakukan agar anak bisa mendapatkan perawatan khusus dengan segera sehingga tumbuh kembangnya masih bisa diupayakan agar berjalan optimal.
Moms tentu bertanya-tanya usia berapa anak bisa dideteksi autisme?
Baca Juga: Tanda-tanda Gangguan Autisme pada Bayi, Jangan Sampai Moms Tidak Tahu
Untuk menjawab keresahan para orangtua, Nakita telah mewawancarai dr. Wita Rostania, Sp.A Dokter Spesialis Anak di RS Azra Bogor, pada Selasa (5/4/2022).
Menurut dr. Wita, perilaku autisme pada anak bisa terlihat sejak bayi.
Tetapi, gejala autisme bisa jelas terlihat ketika anak menginjak usia satu tahun.
"Bisa terlihat saat anak usia 12 sampai 18 bulan," ucap dr. Wita.
Moms bisa melihat bagaimana respon anak ketika berinteraksi.
Perhatikan tanggapan mereka ketika Moms mengajak ngobrol.
Jika anak tampak terlihat cuek dan merasa asyik dengan dunianya sendiri, ada kecenderungan anak mengalami autisme.
"Bisa diperhatikan salah satunya yang paling penting adalah interaksi sosial. Dilihat anaknya kalau dipanggail menengok atau tidak," sambungnya.
dr. Wita menambahkan, jika ciri anak autisme semakin jelas ketika mereka menginjak usia 1 tahun dan mulai belajar berbicara.
Pada usia 1 sampai 3 tahun, seharusnya kemampuan bahasanya kian berkembang.
Biasanya anak yang normal sering bergumam atau mengucapkan kata-kata pertama mereka.
Tetapi, tidak bagi anak penyandang autisme. Anak autisme merasa kesulitan dan mengalami keterlambatan untuk bisa berbicara.
Jika anak mengalami keterlambatan untuk mengatakan kata pertama mereka, ini bisa jadi ciri anak mengalami autisme.
"Mereka jadi lebih sulit untuk belajar sesuatu, akan ada keterlambatan, dan keterlambatan berbicara itu salah satu point penting untuk deteksi dini autisme," pungkas dr. Wita.
Oleh karena itu, orangtua perlu mengecek tumbuh kembang anak setiap bulannya.
Identifikasi autisme pada anak bisa dilakukan sejak dini, jika terdapat ciri yang sesuai dengan penjelasan di atas segera konsultasikan dengan dokter anak masing-masing.
Untuk mengetahui di usia berapa anak dapat dideteksi autisme atau tidak, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR