Nakita.id - Autisme menyebabkan anak tidak memiliki kemampuan dalam berinteraksi dan bersosialisasi.
Autisme pada anak bisa dilihat sejak dini dimana ketika usia mereka menginjak umur 1 tahun.
Terdapat berbagai macam gejala yang bisa dilihiat jika anak terindikasi autisme.
Seperti ketika mereka sulit untuk berbicara, menulis, dan memahami bahasa.
Anak autisme kerap memiliki kendala dalam berkomunikasi.
Sehingga mereka merasa kesulitan untuk menunjukkan perasaannya.
Maka tak jarang anak autisme kerap mengamuk atau bahkan tantrum tak karuan.
Jadi tak heran banyak orang yang beranggapan jika anak yang sering mengamuk bisa saja menjurus pada autisme.
Lantas apakah benar pernyataan tersebut?
Baca Juga: Stop Asal Diagnosa, Dokter Sarankan Segera Lakukan Ini Jika Anak Mulai Menunjukkan Tanda Autisme
Kesulitan anak penyandang autisme untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan memengaruhi kondisi emosionalnya.
dr. Wita Rostania, Sp.A Dokter Spesialis Anak di RS Azra Bogor mengungkapkan kepada Nakita, Selasa (5/4/2022) anak autisme masih belum bisa untuk mengontrol emosinya.
Sehingga seringkali perasaannya ini diungkapkan dengan cara yang meledak-ledak.
"Untuk emosi, masih belum pandai memanajemen emosionalnya," ucap dr. Wita.
Anak yang sering mengamuk atau tantrum bisa menjadi salah satu poin penting untuk mendeteksi dini autisme anak.
dr. Wita mencontohkan anak autisme akan mudah mengamuk jika mereka merasa kehilangan mainan kesayangannya.
Ini bisa menjurus kepada autisme jika tantrum terjadi secara terus menerus.
"Kalau sesuatu yang biasanya ada di tempatnya, kemudian hilang, dia bisa mengamuk dan terjadi secara terus menerus," sambungnya.
Baca Juga: Jangan Keseringan Ditunda, Dokter Sebut Ini Pentingnya Deteksi Dini Autisme Pada Anak
Tak hanya itu saja, ada beberapa gejala yang dimiliki anak penyandang autisme, yang bisa Moms lihat diantaranya:
- Sering abai dan tidak merespons ketika dipanggil.
- Terdapat perilaku yang sering diulang-ulang.
- Merasa asyik dengan dunianya sendiri.
- Enggan untuk berinteraksi dengan orang lain.
- Menghindari kontak mata.
- Memiliki keterlambatan berbicara.
- Merasa terganggu dengan suara atau terkesan cuek meski mendengar suara keras.
Maka, sebaiknya orangtua perlu rutin mengecek kondisi kesehatan anak sejak dini kepada para ahli untuk menghindari terjadinya autisme.
Baca Juga: Mulai Umur Berapa Anak Bisa Dideteksi Autisme? Ini Jawaban Pasti dari Dokter Spesialis Anak
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR