Nakita.id - Sosok anak kecil bernama King Faaz belakangan ini berhasil menyita perhatian banyak orang.
Selain karena wajahnya yang tampan, kemampuan membaca Al-Qur'an Faaz lah yang membuat banyak orang kagum padanya.
Faaz sendiri adalah putra sulung dari selebritis ternama Fairuz A Rafiq dan Galih Ginanjar.
Namun saat ini, Faaz pun diasuh oleh Fairuz dan suami barunya Sony Septian.
Pasalnya, rumah tangga Fairuz dan Galih pun sudah hancur begitu saja beberapa tahun belakangan.
Sampai akhirnya, Fairuz bertemu dengan Sony dan sama-sama jatuh hati.
Bukan hanya sayang pada Fairuz, Sony juga selalu berusaha menjadi ayah sambung yang baik untuk putranya.
Sony juga lah yang menggembleng Faaz untuk tekuni ilmu agama sejak usianya masih dini.
Suami Fairuz tersebut juga selalu menanamkan nilai-nilai kebaikan pada Faaz sejak kecil.
Karena hal tersebutlah yang membuat Sony disanjung banyak orang.
Sony dianggap sebagai ayah sambung yang hebat karena mampu mendidik Faaz menjadi anak baik.
Di tengah populernya nama Faaz, Galih sang ayah kandung pun mendadak ungkap kerinduannya pada sang putra.
Galih secara terang-terangan merasa sedih karena tidak bisa berada di samping Faaz di masa-masa emasnya.
Mantan suami Fairuz ini juga mengaku bangga pada Sony karena bisa dengan tulus menyayangi putranya.
Akan tetapi, Sony justru membongkar perilaku Galih kepada Faaz selama ini.
Sony mengatakan, bahwa Faaz sama sekali tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya.
"Enggak pernah, enggak pernah sama sekali," ungkap Sony melansir dari kanal Youtube MAIA ALELDUL TV.
Namun Sony mengaku, pernah bertemu Galih di salah satu acara.
"Dulu mungkin sebelum ada kasus ini pernah bertemu di salah satu acara Awards, itu papasan, aku datang sama Fairuz sama Faaz," sambung Sony.
Akan tetapi, saat itu Galih justru sama sekali tidak menyapa Faaz.
"Beliau datang bersama pasangannya, kita papasan tapi beliau tidak menyapa sama sekali bahkan ada anaknya dia juga tidak nyapa," ungkap Sony.
Bago Sony, omongan Galih yang mengaku rindu Faaz tidak sesuai dengan perlakuannya.
"Pas udah duduk dia lewat depan kita tetap enggak nyapa, terus aku mikir gini 'Kok enggak sesuai dengan apa yang diinginkan selama ini, kalau selama ini kan ngomong pengin ini, pengin ketemu'," tutur Sony.
Karena ketika bertemu Faaz, Galih justru seperti orang asing yang tidak mengenal putranya sendiri.
"Tapi pas udah ketemu tidak sesuai seperti apa yang diomongin," sambung Sony.
Bahkan Sony membongkar, Galih sempat ragu bahwa Faaz adalah putranya.
"Beliau sempat juga meragukan harus test DNA itu anaknya atau bukan," tutup Sony.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR