Kemudian, latihan ini dapat membuat anak bernapas lebih keras serta memperkuat jantung.
Manfaat lainnya adalah meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengirimkan oksigen ke semua selnya.
Adapun kegiatan aerobik yang bisa diikuti anak adalah, latihan bola basket, bersepeda, seluncur es, sepak bola, berenang, tenis, jalan kaki, jogging, dan latihan lainnya.
Dads juga bisa mengajak anak untuk latihan peregangan yang mampu meningkatkan fleksibilitas.
Hal ini memungkinkan otot dan persendian menekuk dan bergerak dengan mudah. Untuk itu, anak-anak bisa melakukan peregangan dengan berlatih split atau melakukan jungkir balik.
Anak-anak dan remaja sering menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk, baik di sekolah atau di depan gadget dan komputer.
Baca Juga: 3 Ide Permainan untuk Ayah Agar Bisa Berperan Sama Membentuk Si Kecil yang Mandiri
Kegiatan ini praktis membuat tubuh terbebani dan mengakibatkan obesitas.
Sehingga ada baiknya, orangtua membatasi waktu di depan gadget maupun televisi.
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar para orangtua agar memberi batasan waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media sosial.
Selain itu, batasi pula penggunaan gadget maksimal 1 jam dalam sehari atau kurang dari itu bagi anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun.
Kemudian balita dan anak-anak prasekolah harus bermain aktif beberapa kali sehari. Balita harus mendapatkan waktu bermain setidaknya 60 menit setiap hari.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR