Ness Wadia merupakan konglomerat India yang terkenal. Preity Zinta tampak terbuka kepada publik mengenai hubungannya dengan Ness Wedia.
Artis cantik itu membawa Ness Gala ke acara Gala, pertandingan, hingga ke pernikahan Abhishek Bachchan dan Aishwarya Rai.
Pada tahun 2008, Preity Zinta dan Ness telah membeli tim Kings XI Punjab dari Liga Premier India.
Mulanya, pasangan ini merencanakan pernikahan, hingga banyak orang menebak-nebak pesta pernikahan megah bak negeri dongeng yang akan terlaksana.
Namun, hubungan yang tampak sempurna itu juga memiliki titik terendah pada 2009.
Preity Zinta menuduh Ness melakukan pelecehan fisik dan penyiksaan mental. Keduanya putus setelah Ness menampar pipi Preity Zinta pada suatu pesta dan sederet masalah yang dipendam keduanya.
Hingga pada 2014, Preity Zinta melaporkan kasus pelecehan yang dilakukan Ness ke kantor polisi. Berita itu menyebar dengan cepat bak api merambat. Preity Zinta mengaku masih dilecehkan meski sudah putus hubungan dengan Ness.
“Untuk beberapa waktu kami telah mengakhiri hubungan kami. Meskipun kami adalah pemilik bersama tim kami 'Kings XI Punjab', tetapi kami tidak lagi menjalin hubungan dan hanya berbicara untuk alasan profesional dan pekerjaan.
Selama waktu itu dia mencoba melecehkan saya dan menggunakan bahasa yang sangat menghina dan mencoba berperilaku dengan cara yang membuat saya dipermalukan di depan kolega, teman, dan keluarga saya," ujar Preity.
Preity Zinta mengaku sudah memberikan peringatan secara lisan ke Ness, sayangnya pelecehan itu terus berlanjut hingga di depan umum.
"Saya mengatakan bahwa Ness Wadia telah mengancam saya dengan konsekuensi yang mengerikan dan mengintimidasi saya dengan membual tentang pengaruh dan koneksi politiknya. Tuan Ness Wadia telah mengintimidasi saya dengan mengatakan bahwa dia bisa membuat saya menghilang karena saya bukan siapa-siapa dan satu-satunya seorang aktris dan dia orang yang kuat.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR