Nakita.id - Ternyata ini, lo, Moms sebabnya mengapa uban tidak boleh dicabut.
Tak hanya kulit keriput, munculnya uban menjadi salah satu tanda penuaan.
Biasanya uban ditemukan pada lansia, namun bisa juga ditemukan pada orang-orang dewasa usia 30 tahun ke atas.
Tumbuhnya uban mungkin tidak membahayakan, namun kebanyakan orang berusaha untuk menghilangkan uban.
Selain ditutupi dengan cat rambut, seringkali uban dicabuti.
Namun, menurut beberapa sumber, mencabut uban sebenarnya tidak direkomendasikan, lo.
Mengapa?
Melansir dari Bustle, ada sederet alasan mengapa rambut putih tidak boleh dicabut.
Salah satunya adalah dapat merusak kulit kepala.
Hal ini disebabkan karena dengan mencabut, folikel yang ada di kulit kepala bisa rusak.
Sebenarnya tak masalah apabila sekali atau dua kali, folikel akan tetap hidup sehingga kembali menghasilkan rambut putih.
Namun, jika berkali-kali hal ini akan membuat folikel rusak dan memengaruhi kesehatan kulit kepala.
Tak hanya itu saja, Moms.
Ada sederet alasan lain mengapa rambut putih alias uban tak sepatutnya dicabuti, yaitu:
1. Menyebabkan pitak
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, apabila mencabut terus-terusan ada kemungkinan folikel akan rusak.
Namun, bukannya mengatasi masalah uban, mencabutnya akan menyebabkan munculnya masalah baru, yaitu menyebabkan pitak.
Pitak adalah istilah untuk kebotakan namun hanya dibagian tertentu saja.
Sebab, ketika folikel rambut sudah rusak, kecil kemungkinan ia akan menghasilkan rambut kembali.
2. Infeksi
Folikel rambut yang dicabut terus-terusan akan menyebabkan infeksi.
Biasanya, infeksi pada kulit kepala digejalai dengan gatal terus menerus bahkan munculnya luka berwarna putih yang lembap.
Apabila sudah mengalami hal ini, Moms perlu bantuan dokter untuk mengatasinya.
3. Hiperpigmentasi
Mungkin hal ini belum banyak diketahui oleh banyak orang, namun hiperpigmentasi tak hanya terjadi pada kulit wajah.
Kulit kepala juga bisa mengalami hiperpigmentasi karena rambut yang dicabut terus menerus.
Melansir dari L'oreal Paris bisa menyebabkan kulit kepala menjadi radang.
Bercak yang menjadi bekas peradangan akan selamanya menempel di kulit kepala dan susah untuk hilang.
Tips mengatasi uban
Kebanyakan ahli memberikan dua pilihan untuk masalah rambut beruban; dibiarkan saja atau ditutupi dengan cat rambut.
Namun sebenarnya ada beberapa cara untuk mengatasinya, di antaranya:
1. Keramas pakai teh
Mungkin masih terdengar asing bagi Moms mengenai hal ini.
Namun, melansir dari Healthline, keramas pakai teh bisa mengatasi uban karena pigmen warna dari teh.
Zat yang membuat teh jadi berwarna cokelat kehitaman juga akan memengaruhi rambut yang menjadi putih.
Walaupun begitu, cara ini hanya bersifat sementara saja.
2. Menghentikan kebiasaan buruk yang merusak rambut
Tak hanya itu, penting juga untuk menghentikan kebiasaan buruk yang membuat rambut menjadi lebih mudah beruban.
Apa saja?
Kebiasaan seperti mencuci rambut terlalu sering, menggunakan sampo yang kurang cocok dengan kulit kepala, dan terlalu sering menggunakan hair dryer perlu dikurangi.
3. Konsumsi vitamin dan mineral
Moms harus tahu apa saja zat yang dapat membantu membuat rambut menjadi lebih sehat.
Vitamin B-12, D, E, dan A diperlukan untuk mengembalikan kesehatan rambut.
Sedangkan mineral seperti magnesium, zat besi, zinc, dan selenium penting untuk mengembalikan rambut yang rusak.
Itulah tadi beberapa hal yang menjadi alasan untuk tak mencabut uban dan sebaiknya diatasi dengan tips di atas.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR