Nakita.id - Penting untuk disimak! ternyata ini dampak buruk ibu mendapat tindakan Mom shaming dari keluarganya sendiri.
Menjalani peran sebagai seorang ibu memang bukan perkara yang mudah untuk dijalani.
Pasalnya, akan ada banyak pengorbanan yang harus dilakukan Moms demi buah hatinya.
Baik secara materil maupun nyawa Moms sendiri harus dikorbankan demi sang buah hati.
Moms juga harus dengan sabar mengasuh sang anak sampai dewasa.
Pola pengasuhan terhadap anak harus benar-benar dilakukan dengan baik.
Karena pola pengasuhan akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak.
Karena perannya tidak mudah dan tanggung jawabnya besar, maka ibu sendiri memerlukan yang namanya support system.
Support system yang paling terdekat dengan Moms adalah suami dan keluarga.
Baca Juga: Bukan Hanya Orang Lain, Diri Sendiri Juga Bisa Jadi Pelaku Mom Shaming, Begini Cirinya
Keluarga Jadi Pelaku Mom Shaming
Biasanya, keluarga dan suami lah yang kerap kali Moms ketemui setiap harinya.
Pasangan dan keluarga diharapkan bisa memberikan dukungan moril supaya seorang ibu kuat menjalani perannya.
Namun faktanya, banyak keluarga yang justru tanpa tidak sadar melakukan tindakan-tindakan Mom shaming terhadap seorang ibu.
Mungkin niatnya sekedar menasihati supaya pola asuh yang dilakukan ibu kepada anaknya benar.
Akan tetapi, terkadang nasihat tersebut disampaikan dengan cara yang salah sehingga membuat ibu merasa dihakimi, dan juga bersedih.
Menurut Ni putu Mayda Anggarini, M. Psi., Psikolog dari Biro Psikologi Attentive, pelaku Mom shaming memang tidak selalu keluarga.
Namun kemungkinan keluarga menjadi pelaku Mom shaming juga sangatlah besar.
Baca Juga: Supaya Mental Tetap Aman, Berikut Penyebab Seseorang Mengalami Mom Shaming yang Wajib Diwaspadai
Dampak Buruk yang Akan Terjadi Apabila Keluarga Jadi Pelaku Mom Shaming
"Tidak selalu keluarga, hanya saja sangat memungkinkan keluarga atau orang tedekat justru jadi pelaku dari Moms shaming ini," ungkap Mayda dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Kamis (7/4/2022).
Mayda menyampaikan, berdasarkan survey memang orang yang paling sering melakukan tindakan Mom shaming adalah keluarga sendiri.
Jika keluarga menjadi pelaku Mom shaming maka dampak yang dirasakan ibu pun sangat luar biasa.
Moms cenderung akan merasa tidak nyaman karena seorang ibu tentu saja berharap dapat dukungan dari keluarganya.
Tapi keluarganya justru jadi pelaku Mom shaming untuk dirinya sendiri.
"Cuma berdasarkan survey yang pernah aku baca memang orang yang paling sering melakukan Moms shaming adalah keluarga. Ini akan lebih mendatangkan dampak yang tidak nyaman untuk ibu karena orang terdekatnya yang justru melakukan Moms shaming yang dirasa, atau diharapkan mungkin orang terdekatnya yang justru dapat mensupport ibu tersebut tapi justru jadi pelaku dari Moms shaming," ujar Mayda.
Senada dengan Mayda, Anggita Hotna Panjaitan, M.Psi., Psikolog dari Mentari Anakku dan Biro Psikologi Attentive, juga mengatakan bahwa keluarga memang berpeluang besar jadi pelaku Mom shaming.
Selain keluarga, orang-orang yang tidak kenal juga bisa jadi pelaku Mom shaming.
"Moms shaming itu kan suatu hal yang dilakukan dari pihak lain yang dilakukan kepada diri kita. Jadi, sangat mungkin itu dilakukan dari keluarga kita sendiri, bisa dari orang yang kita kenal, keluarga kita, atau justru orang-orang yang sebenarnya tidak kita kenal," ungkap Gita dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Sabtu (16/4/2022).
Peran Pasangan Untuk Mengatasi Mom Shaming
Orang-orang yang lebih tua di dalam keluarga memang seringkali memberikan berbagai komentar terkait pola asuh anak yang dilakukan seorang ibu.
Komentar-komentar tersebut lah yang terkadang membuat seorang ibu merasa begitu drop.
Nah, di sinilah peran suami dibutuhkan untuk sejalan dengan para Moms.
Suami diharapkan bisa melindungi Moms dari keluarga supaya tidak terus-terusan mendapat perlakuan Mom shaming.
"Keluarga yang menyebabkan seorang ibu mengalami Moms shaming sering kali terjadi. Dimana mereka yang lebih senior menganggap kita tidak cukup baik untuk melakukan pengasuhan dan oleh karena itu lah dibutuhkan sejalan dengan pasangan supaya bisa saling melindungi," tutup Gita.
Nah, itu dia dampak buruk apabila seorang ibu mendapat perlakuan Mom shaming dari keluarganya sendiri.
Baca Juga: Moms, Yuk Kita Hilangkan Bersama Stigma Persalinan Caesar dengan Plester Inovasi Terbaru Ini!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR