Nakita.id - Tak perlu panik Moms, berikut ini cara mengatasi luka bernanah pada anak.
Seperti kita ketahui, dunia anak merupakan dunia bermain.
Biasanya, anak sering kali mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya.
Anak-anak sendiri cenderung aktif sekali Moms.
Bahkan, beberapa dari Moms bisa sampai merasa kewalahan dengan keaktifan anaknya.
Para Moms juga harus lebih ekstra mengawasi anak ketika bermain di luar rumah.
Karena, anak-anak sendiri belum bisa membedakan mana yang bahaya dan tidak.
Mana yang bisa sebabkan terluka dan mana yang tidak.
Banyak anak-anak yang ketika main di luar rumah justru terjatuh.
Apabila terjatuhnya mengenai aspal, maka bagian tubuh anak pun akan terluka.
Luka akibat jatuh di aspal juga tentu saja akan menyakitkan.
Mungkin saat pertama jatuh, anak akan berdarah dan merasa perih.
Luka tersebut pun harus segera diatasi karena jika tidak akan bertambah parah.
Bahkan, luka tersebut berpotensi untuk bernanah.
Luka yang sudah bernanah dikhawatirkan akan menjadi infeksi.
Maka dari itu, kali ini Nakita akan memberi tahu bagaimana cara menyembuhkan luka bernanah pada anak hanya dengan bahan alami.
Salah satu bahan alami yang bisa digunakan adalah kunyit.
Ya, kunyit bisa membuat luka bernanah menjadi cepat kering.
Karena, kunyit sendiri memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.
Sehingga, bisa membuat luka menjadi cepat kering Moms.
Nah, berikut ini cara menyembuhkan luka bernanah pada anak dengan kunyit melansir dari Tribunnews:
1. Siapkan beberapa buah kunyit dan tumbuk halus.
2. Campurkan tumbukan kunyit tersebut dengan sedikit air, dan aduk hingga menjadi pasta.
3. Kemudian, oleskan pasta kunyit tersebut ke luka anak.
5. Diamkan beberapa saat hingga mengering, kemudian bersihkan olesan kunyit tersebut dengan air hangat.
Untuk hasil yang optimal, maka Moms bisa lakukan cara ini sebanyak dua kali sehari.
Untuk mengetahui kembali bahan alami yang dapat mengatasi luka bernanah pada anak, cek halaman 2. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR