"Kedua, saling mendukung dengan memberikan dukungan. Mendukung bukan saran tetapi lebih kepada kita ketahui bahwa teman kita kurang tidur karena menyusui sampai tengah malam maka tanya mereka butuh bantuan apa," sambung Anggita.
3. Menahan Diri
Anggita juga menyarankan supaya para Moms lebih bisa menahan diri ketika ingin memberikan komentar pahit terhadap orang lain.
"Ketiga, lebih aware terhadap diri kita lebih sering berpikir pikiran negatif atau kalimat-kalimat pahit yang kita tunjukkan kepada orang lain. Coba lebih berefleksi dan menahan diri," tegas Anggita.
Baca Juga: Agar Tak Rusak Mental, Begini Tips Mengatasi Rasa Sedih Setelah Mendapat Perlakuan Mom Shaming
4. Posisikan Diri Sebagai Orang Lain
Sedangkan menurut Ni putu Mayda Anggarini, M. Psi., Psikolog dari Biro Psikologi Attentive, untuk meningkatkan rasa empati maka seorang Moms harus memposisikan diri sendiri sebagai orang lain.
"Lihat kepada diri kita tanyakan ke dalam diri kita ketika menjadi seorang ibu apakah ada kondisi-kondisi berat yang kita lalui. Bila ada, sangat mungkin ibu lain sedang berada di posisi kita saat itu, kondisi yang cukup berat baginya, dan berusaha memahami kondisi ibu-ibu lainnya," ungkap Mayda dalam wawancara khusus Referenata bersama Nakita, Kamis (7/4/2022).
Mayda juga mengatakan, apabila ingin berkomentar maka dipikirkan dulu apakah komentar tersebut bisa mendatangkan dampak buruk atau tidak.
"Kemudian tanyakan juga pada diri kita ketika dalam kondisi sulit kemudian ada orang yang berkomentar tidak menyenangkan kepada diri kita, atau menyerang, bahkan menjatuhkan terhadap diri kita atau anak kita apakah kita oke dengan hal itu? Apakah ada emosi tidak nyaman yang kita rasakan," sambung Mayda.
Apabila sudah memposisikan sebagai orang lain dan Moms merasa tidak nyaman, maka jangan lakukan hal tersebut ke orang lain.
Karena dengan hal tersebut lah yang bisa membuat Moms lebih mudah dalam berempati.
"Kalau kita merasa tidak nyaman diperlakukan seperti itu maka ibu lain pun pasti akan tidak nyaman diperlakukan seperti itu. Jadi, dengan melihat ke diri kita sendiri, dengan menjadikan hal itu sebagai diri kita sendiri maka kita akan lebih bisa berempati kepada seorang ibu yang posisinya sama seperti kita," tutup Mayda.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR