Nakita.id - Begini kata dokter terkait tingkat keamanan jajan di pinggir jalan ketika mudik lebaran.
Mudik menjadi momentum yang ditunggu-tunggu banyak orang tentunya.
Karena dengan mudik seseorang bisa bertemu keluarga di kampung halamannya.
Mudik lebaran juga kerap dianggap sebagai momen yang pas sekalian liburan.
Beberapa tahun belakangan mungkin masyarakat kecewa karena tidak diperkenankan untuk melakukan mudik lebaran.
Tapi kabar baiknya, tahun ini mudik lebaran pun sudah diperbolehkan.
Kini menjelang hari raya Idulfitri tiba perlahan-lahan masyarakat pun sudah mulai mudik ke kampung halamannya.
Baik dengan menggunakan jalur darat, laut, maupun udara.
Namun perlu diingat! meski sudah diperbolehkan mudik, Indonesia sendiri belum benar-benar terbebas dari Covid-19.
Baca Juga: Cara Kirim Motor Gratis untuk Mudik, Perhatikan Syarat Teknis Sepeda Motor yang Akan Dikirim
Sehingga ketika melakukan perjalanan mudik Lebaran, diharapkan masyarakat bisa terus menerapkan protokol kesehatan.
Dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, dan lebih berhati-hati ketika hendak makan saat perjalanan mudik.
Mungkin kebanyakan orang ketika mudik terutama yang naik mobil akan beberapa kali istirahat untuk mencari makan, solat ataupun ke kamar mandi.
Nah biasanya, ketika mencari makan kebanyakan orang yang sedang mudik pun jajan di pinggir jalan.
Lantas Amankah Jajan di Pinggir Jalan Ketika Mudik Lebaran?
Mungkin pertanyaan itu yang membuat para Moms penasaran, mengingat Pandemi Covid-19 di Indonesia belum benar-benar hilang.
Menurut dr. Hastomo Prabowo Dokter Umum Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, sampai saat ini banyak penelitian yang mengatakan penularan virus Covid-19 melalui makanan atau kemasannya sangat rendah.
"Sampai dengan saat ini tidak ada bukti penelitian yang mengatakan dan sudah banyak bukti penelitian yang mengatakan penularan virus Covid-19 dari makanan atau kemasannya risikonya sangat rendah," kata dr. Hastomo dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Minggu (10/4/2022).
Meski begitu, Moms perlu tahu! bukan hanya Covid-19 yang bisa mengangggu kesehatan tapi juga ada penyakit lainnya.
"Namun, perlu diingat tidak hanya virus Covid-19 saja yang harus kita waspadai ketika kita ingin beli jajanan di pinggir jalan, banyak juga bakteri atau virus lain yang dapat menganggu kesehatan kita," sambung dr. Hastomo.
Contohnya seperti, penyakit tifus yang memang bisa disebabkan karena makanan yang dikonsumsi tidak bersih.
"Misalnya, tifus itu kan ada di makanan-makanan yang tidak bersih atau dimasak dengan tidak baik," ungkap dr. Hastomo.
dr. Hastomo mengatakan, sebenarnya boleh saja apabila Moms dan Dads ingin jajan di pinggir jalan.
Namun, Moms juga harus memperhatikan kebersihan dari tempat, serta cara penjual memasak jajanan tersebut.
"Maka dari itu, kalau mau jajan di pinggir jalan boleh-boleh saja tapi menurut saya dilihat-lihat juga nih penjualnya gimana bersih tidak? Cara meracik dagangannya, masaknya gimana dimasak dengan baik atau tidak, tempatnya bersih atau tidak, dicucinya tidak piringnya dengan baik atau benar," ujar dr. Hastomo.
dr. Hastomo juga mengatakan, usahakan membeli makanan di pedagang yang memang menerapkan protokol kesehatan.
Apabila Moms membawa jajanan pinggir jalan tersebut ke rumah maka tak ada salahnya jika dipanaskan terlebih dahulu.
"Kalau bisa penjualnya harus pakai masker. Itu juga sudah cukup mengurangi penularan virus Covid-19. Kemudian, ketika sudah sampai rumah makanan boleh dipanaskan supaya lebih yakin, lalu jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah makan," tutup dr. Hastomo.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR