Nakita.id - Di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Selama umat Muslim berpuasa, banyak perubahan tubuh yang terjadi. Salah satunya adalah penurunan kadar gula darah di dalam tubuh.
Meskipun wajar, kondisi ini bisa menjadi masalah besar bagi penyandang siabetes. Sebab, jumlah gula darah yang tak terkendali saat puasa bisa memicu komplikasi, seperti hiperglikemia dan hipoglikemia.
Sebelum memutuskan untuk berpuasa, sebaiknya penyandang diabetes melakukan pengecekan gula darah demi mencegah komplikasi diabetes selama puasa.
Jika kondisi memungkinkan, barulah kita bisa berpuasa sambil berupaya menjaga gula darah tetap normal dan stabil. Bagaimana caranya?
Atur jadwal makan sahur saat subuh setelah bangun pagi agar gula darah lebih stabil sepanjang hari.
Pilih makanan karbohidrat dengan indeks glikemik rendah atau low glycemic index (GI), dan tinggi serat.
Makanan tersebut diserap lebih lambat oleh pencernaan dan tidak menyebabkan fluktuasi berlebihan pada kadar gula darah. Contoh makanan seperti roti gandum, kacang-kacangan, oatmeal, sayur dan buah.
Jangan lupa dengan asupan protein dan lemak tidak jenuh.
Pilih protein dari ikan, kacang, atau daging rendah lemak. Sedangkan untuk makanan dengan lemak baik bisa diambil dari ikan yang kaya akan omega-3.
Pentingnya memilih makanan yang tepat saat berbuka puasa untuk menghindari lonjakan kadar gula darah.
Penulis | : | Grid Content Team |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR