Nakita.id - Moms, masakan Lebaran sudah pada basi semua?
Akhirnya rendang, opor ayam, dan sayur ketupat mau tidak mau harus dibuang semuanya, deh.
Padahal, kalau disimpan dengan cara yang benar, mungkin ada yang masih bisa dimakan.
Chef Liana Tivani dari Hotel Fairmont Jakarta menyebutkan sejumlah penyebab, kenapa masakan Lebaran bisa cepat basi padahal sudah dipanaskan?
1. Menyimpan makanan di suhu ruangan
"Penyimpanan makanan yang baik itu ada standarnya dari HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point), danger zone yang harus dihindari adalah 5-59 derajat di suhu ruangan," katanya dalam wawancara secara eksklusif bersama Nakita.id, Jumat (29/4/2022).
"Suhu yang baik untuk penyimpanan makanan adalah di kulkas pada suhu 0-4,5/5 itu sudah maksimal," lanjutnya.
Artinya, simpan masakan di dalam kulkas supaya awet dan panaskan dulu sebelum disantap.
2. Menyimpan makanan di wadah terbuka
"Jangan pernah menyimpan makanan di wadah yang enggak ada tutupnya atau ditaruh di meja dan ditutup pakai kain begitu saja," kata Chef Tivani.
Ia pun menyarankan untuk menyimpan makanan di wadah yang ditutup dengan plastic wrap atau di-vacuum.
Selanjutnya, Chef Tivani memberi saran bagaimana cara memanaskan makanan yang benar, misalnya ketupat dan sayurnya.
Ketupat bisa dipanaskan dengan dikukus atau pakai microwave.
"Kalau pakai microwave itu sekitar 4-5 menit, itu sudah sampai bener-bener panas banget," kata Chef Tivani.
Ia menjelaskan, saat mengukus ketupat, pastikan bagian dalamnya juga panas jadi bukan hanya luarnya saja.
"Kalau di-steam (kukus) pastikan airnya itu bagus dan bersih untuk mengukus dan apinya bener-bener panas sekitar 100 derajat," kata Chef Tivani.
"Jadi, keseluruhan itu mateng, enggak cuma luarnya saja, kalau luarnya saja nanti ketupatnya cepet basi," kata Chef Tivani.
Sementara untuk sayurnya, pastikan untuk memanaskannya di suhu yang benar.
"Jadi, suhu apinya harus benar-benar panas, bukan cuma setengah panas saja," kata Chef Tivani.
"Kalau sudah enggak dimakan lagi, masukkin ke kulkas dan tutup dengan plastic wrap, jadi enggak ada udara dan mikrobakteria yang masuk," lanjutnya.
Chef Tivani kemudian menjelaskan, tanda-tanda sayur ketupat yang mulai basi sebetulnya mudah dikenali.
"Sayur yang sudah mulai basi akan berbusa dan santannya cenderung pecah," katanya.
"Itu tandanya mikrobakterinya sudah masuk dan sudah enggak layak untuk dimakan," ujar dia.
Selain rasa, yang bisa dikenali adalah baunya yang sudah menyengat.
"Lalu, dari baunya juga sudah enggak fresh lagi dan rasanya sudah asam, hilang rasa coconut-nya, enggak ada creamy-nya dan cuma terasa asam saja," pungkasnya.
Untuk melihat kembali penyebab ketupat cepat basi, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR