Nakita.id - Duh, kebutuhan sehari-hari perlu dipenuhi, tapi pakai gaji pokok saja tidak cukup?
Salah satu jalan yang sering kali diambil untuk menjadi solusi masalah yang satu ini adalah dengan meminjam uang atau berutang.
Ada banyak sekali cara untuk meminjam uang. Selain dari meminjam saudara, teman, atau anggota keluarga yang lainnya, pinjaman online bisa jadi opsi.
Sesudah kebutuhan terpenuhi, pastikan Moms juga tidak repot saat mengembalikan uang tersebut.
Apalagi, jika meminjam via online atau pihak lain karena ada tambahan bunga setiap jangka waktu tertentu.
Maka dari itu, Moms dan Dads perlu tahu cara mengelola utang dengan baik, sehingga tak menimbulkan stres.
Ini dia beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengelola utang dengan baik.
1. Batasi jumlah utang
Kita perlu membatasi berapa jumlah uang yang perlu kita pinjam.
Melansir dari Kompas, utang paling banyak yang bisa kita buat adalah 30 persen dari pemasukan.
Sehingga misalnya, apabila Moms memiliki pemasukan Rp 5 juta setiap bulannya, maka jangan sampai meminjam lebih dari Rp 1,5 juta.
Hal ini penting untuk Moms agar pemasukan utama bisa tetap digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer atau yang telah diprioritaskan.
2. Atur anggaran
Yuk, kembali atur keuangan kita dengan memilah apa saja yang perlu dibeli dan yang tidak.
Apabila bulan lalu Moms masih bisa mengajak anak jalan-jalan dan beli makanan di mall tiap bulan, jika memutuskan untuk berutang sebaiknya hindari dulu jalan-jalan dan jajannya.
Gunakan utang tadi untuk hal-hal yang memang perlu saja.
Ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya melebihi batas jumlah uang yang dipinjam tadi.
Jadikan anggaran tersebut panduan mengenai apa saja yang perlu dibeli.
3. Belanjakan dengan bijak, jika perlu gunakan promo
Promo memang banyak keuntungan yang diberikan.
Dengan adanya promo, kebutuhan yang ingin Moms beli jadi lebih murah.
Moms bisa jadi lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan dan menghemat pengeluaran juga.
Menghemat uang dengan menggunakan promo juga memudahkan Moms untuk berjaga-jaga akan hal yang tidak bisa diprediksi.
Misalnya, atap rumah bocor dan perlu dibetulkan, tentu ini akan menambah pengeluaran.
Dengan menghemat, Moms bisa tetap memenuhi kebutuhan dan merenovasi bagian rumah yang rusak.
Lalu, bagaimana jika utang melebihi 30 persen?
Ini yang perlu diperhatikan Moms apabila memutuskan untuk berutang.
Melansir dari Kompas, apabila Moms memiliki utang lebih dari 30 persen, maka sebaiknya Moms potong anggaran di bulan selanjutnya.
Misalnya, bulan ini Moms berutang Rp 1,8 juta, padahal batasnya hanya Rp 1,5 juta.
Di bulan depan, terpaksa Moms harus memotong anggaran sebanyak Rp 300 ribu demi menutup utang yang sebelumnya.
Maka dari itu, lebih baik untuk menetapkan batas maksimum utang, yaitu 30 persen saja.
Sampai saat ini, utang sering kali menjadi masalah bagi sebagian orang, terutama untuk kesehatan mental.
Padahal, jika diatur dengan sedemikian rupa dan menjaga pengeluaran, Moms tidak akan kewalahan.
Melansir dari Debt.org, ini dia beberapa dampak utang terhadap kesehatan mental seseorang:
- Rasa cemas
- Rasa takut
- Depresi
- Menurunnya tingkat kepercayaan diri
- Gangguan fungsi kognitif
Walaupun ada kesempatan untuk berutang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh Moms untuk menghindari utang, di antaranya:
- Ketahui mana kebutuhan dan mana keinginan
- Catat pengeluaran
- Jangan lebihi pengeluaran di bulan sebelumnya
- Alokasikan juga untuk tabungan dan dana darurat
Itulah beberapa tips untuk Moms mengelola dan mengatur cicilan dengan baik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR