Trik Menenangkan Anak Yang Sedang Marah Tanpa Ikut Marah

Tabloid-Nakita.com – Anak yang marah merupakan salah satu caranya meluapkan emosi yang mungkin tidak bisa mereka luapkan. Terkadang ada beberapa hal yang tidak seharusnya membuat mereka marah. Namun, karena mereka tidak mampu untuk meluapkannya maka anak cenderung untuk mengambil langkah marah. Sebab, dengan marah akan membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Untuk itu, Mama perlu punya trik menenangkan anak yang sedang marah.

Baca juga: Trik jitu menghadapi anak yang senang marah-marah

Saat anak marah, jangan biasakan langsung menasehatinya. Apalagi nasehat dengan gaya yang lebih marah. Ada dua kemungkinan yang terjadi jika Mama melakukan hal ini. Ia jadi semakin pemberontak atau anak jadi menutup dirinya pada Mama. Untuk itu, biarkan ia belajar menenangkan diri. Hal ini akan mengajarkan kecerdasan emosi. Cara paling tepat untuk membuat anak tenang ialah Mama yang juga harus tenang dalam menghadapi anak yang sedang marah. Anak akan mencontoh bagaimana Mama menghadapi sesuatu.

Baca juga: 5 faktor yang membuat anak mudah emosi 

Kebiasaan cepat mengontrol diri ini akan menjadi kebiasaan baiknya. Mama bisa memberikan batas atau time out kapan ia harus berhenti marah. Mama juga tidak perlu menunjukkan rasa marah padanya. Mama yang tenang akan membuatnya cepat lebih tenang. Memberikan batas juga akan membuat anak memahami bahwa ia boleh saja berteriak atau mengekspresikan sesuatu, namun masalah tidak akan terselesaikan dengan marah.

Marah menjadi ekspresi yang melelahkan untuknya dan sangat menguras emosi anak. Saat marah bukalah diri Mama untuk siap memeluk anak dengan tulus. Sebelum berkomunikasi, pelukan menjadi tanda bahwa Mama sayang padanya dan tidak perlu menggunakan amarah untuk menyampaikan sesuatu. Jika anak menangis, biarkan hal itu terjadi sebab menangis juga dapat menolongnya untuk menenangkan diri.

Baca juga: Ini lo caranya agar anak cerdas emosi 

Ketika anak mulai memukul dan melemparkan sesuatu, cobalah untuk menenangkannya dengan aktivitas lainnya. Pilihlah kegiatan yang memang ia sukai seperti menggambar atau membaca buku. Anak di usia 5 tahun masih sangat mudah untuk ditarik perhatiannya. Untuk itu, siapkan berbagai mainan atau hal yang ia senangi saat berada di luar rumah. Hal ini sangat membantu Mama untuk menenangkan anak yang sedang marah.

Sangat penting bagi Mama untuk berbicara padanya setelah amarahnya sudah mereda. Mama perlu mengetahui apa yang menjadi penyebab anak marah. Bisa jadi Mama merasa anak marah dengan tanpa sebab namun sebenarnya ada beberapa hal yang ia rasakan. Empati pada anak sangat dibutuhkan agar ia tidak punya kebiasaan untuk mengungkapkan emosinya dengan marah.

(Niken/Pop Sugar) 

PROMOTED CONTENT