Nakita.id - Orangtua wajib mengetahui cara ajari anak soal bermain medsos dengan baik dan benar. Bagaimana, ya?
Dibandingkan dengan masa kecil Moms, mungkin apa yang anak lalui sekarang benar-benar berbeda.
Salah satu hal yang menjadi pembedanya adalah adanya gawai atau gadget yang bahkan saat ini digunakan oleh semua kalangan, termasuk anak-anak.
Anak-anak pun saat ini sudah banyak yang menggunakan media sosial untuk berjejaring dengan teman-temannya.
Namun, perlu diketahui bahwa menggunakan media sosial perlu dengan hati-hati. Mengapa?
Ada banyak sekali risiko yang muncul dari bermain media sosial, misalnya cyberbullying atau perundungan yang terjadi di ranah internet.
Ini, lo, tipsnya untuk ajari anak menggunakan media sosial dengan bijak.
1. Ajak anak diskusi soal media sosial dan privasi
Saat anak mulai bermedia sosial, apakah Moms sudah memberinya wawasan tentang privasi?
Baca Juga: Cara Ajari Anak Simpan Uang THR Miliknya Setelah Merayakan Hari Raya Idulfitri
Di media sosial mungkin anak melihat bahwa apa saja bisa dibagikan atau di-share. Namun, berikan pemahaman bahwa hal ini memiliki dampak yang kurang baik untuk privasi seseorang.
Katakan pada anak bahwa apa yang sudah dibagikan di media sosial merupakan hal yang bisa dilihat semua orang dan permanen.
Jika informasi kita atau anak sudah dibagikan di media sosial, tentu sudah diketahui oleh orang lain sekalipun kita sudah menghapusnya.
Melansir dari WebMD, katakan pada anak, jika ingin berkoneksi di media sosial, pastikan hanya dengan orang-orang yang dikenal saja.
2. Berikan contoh beretika yang baik di media sosial
Banyak sekali informasi yang beredar di internet, baik itu berita fakta maupun berita hoaks.
Sayangnya ini membuat banyak orang menjadi seringkali menyinggung warganet dan membuat adanya war di media sosial.
Tak jarang juga seseorang menyampaikan pesan dengan kata-kata kasar yang kurang pas untuk disampaikan.
Sampaikan pada anak mengenai cara bermedia sosial dan bertutur kata yang baik di media sosial.
3. Beritahu berbagai macam dampak yang akan terjadi
Melansir dari Kids' Health, ada satu teknik yang bisa digunakan untuk mengajari anak soal bermedia sosial dengan baik, yaitu dengan teknik WWGS.
Teknik WWGS merupakan singkatan dari what would Grandma say? yang berarti 'apa yang akan dikatakan oleh nenek?'.
Dengan cara ini, Moms bisa mengajarkan anak untuk berpikir kembali saat anak hendak mengunggah atau mem-posting sesuatu, dengan cara memikirkan apa yang akan dikatakan teman-teman, guru, atau anggota keluarga yang lain saat ia mengunggah foto atau tulisan tersebut.
Apakah akan tersinggung? Malu? Takut? Kaget? Atau bahkan merasa terinspirasi?
Jika setelah dipikirkan kembali dan tulisan atau foto tersebut akan membuatnya merasa buruk, sebaiknya batalkan rencana untuk mengunggahnya.
Masih ada banyak hal yang mungkin saja bisa diunggah selain foto atau tulisan yang terkesan menyinggung.
Misalnya foto binatang peliharaan, foto berlibur bersama keluarga, atau foto makanan tradisional hasil jepretan dari liburan beberapa waktu lalu.
Dengan begitu, apa yang diunggah anak tak membuat seseorang merasa buruk atau kurang nyaman.
Baca Juga: Nia Ramadhani Kembali Eksis di Media Sosial, Sudah Liburan ke Luar Negeri Bareng Keluarga Tercinta
4. Gunakan nada yang baik
Saat mengajari anak tentang media sosial, ada baiknya jika Moms menggunakan nada yang sesuai.
Tentu Moms ingin anak merasa teredukasi dan sadar akan media sosial, bukan malah takut.
Maka dari itu, pastikan Moms menggunakan nada yang baik dan tidak menghakimi anak.
Tapi, bagaimana jika Moms mengetahui anak melakukan hal-hal yang ternyata kurang baik selama bermedia sosial?
Wajar jika Moms merasa marah, namun sebaiknya tahan terlebih dahulu reaksi Moms tersebut.
Tanyakan kepada anak mengapa melakukan hal tersebut, lalu beritahu bahwa hal itu kurang baik dan sebaiknya tak dilakukan di masa mendatang.
Jika kemudian Moms langsung memarahi dan menghukum anak tanpa mengetahui alasannya terlebih dahulu, anak akan merasa malu dan tertekan.
Melansir dari The Conversation, sayangnya hal ini hanya akan membuat situasi jadi lebih buruk karena memengaruhi perilaku anak ke depannya.
5. Jangan lupa beritahu sisi baik dari media sosial
Walaupun memiliki dampak yang kurang baik, ketahui juga beberapa dampak baik dari media sosial untuk anak.
Menurut beberapa sumber, ini dia sederet keuntungan yang bisa diberikan dari media sosial untuk anak, terutama anak-anak yang beranjak remaja:
- Melatih kemampuan anak dalam bersosialisasi
- Mendapatkan banyak informasi
- Mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan-pesan baik
- Berkoneksi dengan saudara atau teman lama
- Berinteraksi dengan teman yang memiliki hobi atau minat yang sama
Tak perlu terlalu memantau media sosial yang anak miliki. Tak hanya di kehidupan nyata, tetap ingatkan anak untuk bersikap baik di media sosial.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR