dr. Asri juga kembali menekankan, thalasemia yang murni disebabkan karena hemoglobin atau rantai proteinnya yang kurang.
Sedangkan, yang tudak murni kelainannya terjadi pada urutan proteinnya.
Nah, hal tersebutlah yang membuat anak bisa mengidap thalasemia, meski kedua orangtuanya normal. Mutasi gen yang terjadi juga tidak diketahui jelas sebabnya dari mana.
Kemungkinan anak mengidap thalasemia meski kedua orangtuanya normal angkanya sangat kecil, yakni kurang dari 1%.
Meski begitu, tak ada salahnya Moms dan Dads tetap melakukan berbagai pencegahan.
Terutama, bagi Moms dan Dads yang memang memiliki riwayat thalasemia.
Baca Juga: Apakah Anak Bisa Normal Ketika Kedua Orangtuanya Mengalami Thalasemia? Begini Penjelasan Dokter
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR