Nakita.id - Moms harus tahu betapa pentingnya memberi camilan untuk pemenuhan nutrisi anak.
Seperti yang sudah kita ketahui, pemenuhan nutrisi anak itu sangat penting.
Selain untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, pemenuhan nutrisi anak juga sangat bermanfaat untuk mencegah masalah stunting.
Maka dari itu, pastikan Moms selalu memberikan asupan nutrisi yang cukup, beragam, dan menyehatkan untuk Si Kecil.
Utamanya, seperti yang kita tahu, nutrisi itu sebagian besar berasal dari makanan yang dikonsumsi anak-anak setiap harinya.
Namun, memberi makanan utama saja tidaklah cukup.
Moms harus tahu, selang beberapa jam, anak membutuhkan waktu camilan atau snack untuk mengisi perutnya yang lapar.
Memang apa sih pentingnya camilan untuk anak itu sendiri, terlebih dalam masa tumbuh kembangnya?
Tanpa berlama-lama, yuk kita simak penjelasan dari ahlinya!
dr. Kornelia Ranti, Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit EMC Tangerang, menyampaikan seberapa pentingnya memberi camilan untuk pemenuhan nutrisi anak.
“Camilan, atau snack, memang ada waktunya buat anak-anak ya,” kata dr. Kornelia saat diwawancarai Nakita pada Kamis lalu (13/5/2022).
Menurutnya, untuk anak-anak yang berusia di atas 1 tahun atau mulai dari 9 bulan, disarankan untuk mendapatkan makan utama tiga kali dan dua kali snack berupa buah.
“Jadi, waktunya itu jaraknya sekitar dua jam,” ungkap dr. Kornelia.
“Misalnya, jam 8 sarapan, jam 10 ada waktu snack. Kemudian, jam 12 makan siang, jam 2 atau jam 4 itu bisa (waktu) snack, antara jam itu. Berikutnya, makan malam itu jam 4 atau jam 6,” katanya mencontohkan.
Sehingga, dr. Kornelia kembali menegaskan bahwa dalam satu hari tersebut, anak tetap akan mendapat waktu camilan.
Maka dari itu, pastikan Moms tak lupa untuk memberi Si Kecil waktu camilan ya.
Meski begitu, memilih camilan yang tepat untuk anak juga tidak bisa sembarang, Moms.
Baca Juga: Selama Ini Tak Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Camilan Saat Berpuasa Menurut Ahli Gizi
“Nah, pemilihan snack-nya juga harus hati-hati. Kalau bisa, snack-nya buat sendiri kalau saya sarankan,” saran dr. Kornelia.
“Jadi tetap nih pemenuhan kebutuhan nutrisi. Ada karbohidratnya, ada proteinnya, ada lemaknya,” katanya menegaskan.
dr. Kornelia merekomendasikan camilan bisa berupa bubur kacang hijau, atau roti lapis (sandwich) dengan keju.
“Kalau misalnya buat sendiri, itu harus higienis. Jangan sampai kotor. Nanti anaknya mencret,” sarannya.
Sementara itu, menurut dr. Kornelia, ada orangtua yang hanya ingin memberikan camilan yang sudah jadi atau instan untuk anak.
Pasalnya, jenis camilan ini gampang ditemukan, gampang diolah, dan tak terlalu membuang banyak waktu.
Jika Moms memutuskan untuk membeli camilan yang instan, dr. Kornelia menegaskan untuk membaca kembali konten-konten (bahan-bahan) yang ada pada kemasan.
“Jangan sampai ada bahan yang berbahaya. Jadi, orangtua kalau mau yang instan begitu tuh harus baca. Mulai dari kandungannya, cara pengolahannya,” tegasnya kembali.
Terakhir, dr. Kornelia juga menegaskan untuk menghindari camilan yang tidak bergizi, seperti permen dan keripik, serta minuman seperti teh kemasan.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR