"Mereka (orangtua) menunjukkan kepada aku bahwa perkawinan yang berhasil itu biasanya di mana dua orang sudah sangat siap untuk membagi hidup mereka dengan satu sama lain," ungkap Cinta.
Cinta juga mengatakan pernikahan adalah komitmen pribadi dan bukan berasal dari paksaan sekitar.
"Karena orang tuaku menunjukkan bahwa enggak ada gunanya buru-buru atau merasa pressure dari teman-teman," kata Cinta.
"Kita menikah dengan partner untuk bersama selamanya, bukan untuk bercerai atau pura-pura bahagia," pungkasnya.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR