Melansir dari Livelyrun, dengan adanya kalsium di dalam keju, ibu hamil dapat mengurangi risiko terkena preeklamsia yang mana sering dialami ketika mengandung.
Keju juga merupakan pilihan yang baik untuk diet ibu hamil.
Karena, bukan hanya kalsium, keju juga menyimpan banyak nutrisi penting lainnya untuk kehamilan.
Yaitu, protein dan vitamin B.
Namun, Moms juga perlu berhati-hati saat mengonsumsi keju.
Pasalnya, beberapa keju lunak kadar airnya dapat menjadi tempat yang sempurna bagi bakteri untuk tumbuh.
Salah satu bakteri yang dimaksud adalah listeria, yang mana sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin.
Listeriosis dapat menghasilkan gejala yang mirip dengan keracunan makanan, dan infeksi bakteri bahkan dapat menyebabkan kematian janin.
Jika Moms memilih untuk makan keju lunak, pastikan itu ada dalam makanan yang dimasak.
Panas akan membantu membunuh bakteri, sehingga lebih aman bagi ibu hamil untuk makan.
Jika Moms benar-benar ingin makan keju, tetapi takut akan risiko listeriosis, pilihlah keju yang keras, seperti gouda, cheddar, dan parmesan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR