Tabloid-Nakita.com – Ada banyak alsan yang menyebabkan anak jadi pemberontak. Sebagian anak memberontak justru karena apa yang dilakukan oleh orangtua. Tahukah Mama bahwa anak yang memberontak justru muncul akibat Mama yang terlalu banyak mengatur? Aturan yang Mama berikan dan tidak ia pahami manfaatnya akan membuat anak senang melanggarnya. Berikut penyebab anak jadi pemberontak yang lainnya.
Baca juga: Jangan perlakukan kakak dan adik dengan seragam
Dalam masa balita, anak sedang mencari sebenarnya siapakah dirinya. Identitas yang tidak bisa ia dapatkan akhirnya dilampiaskan menjadi pemberontakan. Hal tersebut bisa jadi karena Mama dan Papa terlalu banyak mengatur anak. Maka dari itu, anak mencoba mencari jati diri agar memiliki identitas.
Di sisi lain, ada beberapa anak yang justru merasa tidak diperhatikan oleh orangtua sehingga ia lebih memilih melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian Mama. Jika anak senang marah dan tidak menuruti apa yang Mama lakukan, bisa jadi bukan karena ia nakal. Mungkin itu caranya untuk mendapatkan perhatian dan waktu dari Mama yang sulit untuk didapatkannya.
Baca juga: Dampak buruk jika orangtua jarang berkomunikasi dengan anak
Lalu, bagaimana caranya menghadapi anak yang pemberontak? Mama harus melibatkan anak dalam setiap kegiatan. Lakukanlah hal kecil seperti menanyakan apa yang mau ia makan hari ini? Berikan padanya pilihan makanan yang tentunya tidak memberikan makanan yang tidak sehat. Menjadi contoh juga cara yang tepat untuk menangani anak yang gemar memberontak. Ia akan merasa Mama peduli dengannya dan ingin bersama-sama melakukan hal tersebut.
Baca juga: Marah pada anak, bolehkah?
Ketika anak memberontak, Mama juga tidak perlu emosi. Ingatlah penyebab anak jadi pemberontak salah satunya ingin perhatian Mama. Biarkan ia tenang terlebih dahulu barulah mengajaknya berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi. Meluangkan waktu dengan banyak tertawa dan bermain akan membuatnya lupa kekesalan dan perasaan negatif kepada Mama.
(Niken/Boldsky/Parents)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR