Nakita.id - Siapa bilang bisnis rumahan harus punya modal? Tidak juga, Moms wajib simak yang satu ini.
Bisnis rumahan memang bisa jadi pilihan untuk usaha sampingan, terkhusus bagi Moms yang ingin punya pemasukan tambahan.
Memang, kebutuhan seringkali tidak bisa terpenuhi jika hanya mengandalkan gaji pokok saja. Maka dari itu, Moms mungkin perlu untuk membuka usaha sampingan untuk bisa membeli semua kebutuhan rumah tangga.
Salah satu yang jadi pilihan adalah dengan berjualan baju. Di masa yang semakin maju ini, berjualan baju tak harus punya lapak.
Berjualan via online pun juga bisa melalui media sosial atau toko online, bahkan ada cara jualan baju online tanpa modal.
Bagaimana caranya? Kuncinya cuma satu, Moms, yaitu dropship. Moms yang sering belanja online mungkin sudah sering mendengar kata dropship.
Sistem dropship memungkinkan Moms untuk cukup memasarkan barang saja tanpa perlu mengeluarkan modal untuk menyetok barangnya.
Lalu, bagaimana caranya untuk menjadi seorang dropshipper?
Bagi Moms yang ingin menjadi dropshipper melalui toko online, begini tahapannya:
1. Buka aplikasi toko online, menuju ke laman toko online yang dituju
2. Masukkan produk ke keranjang
3. Klik 'check out'
4. Isi nama, alamat, serta nomor ponsel pembeli
5. Klik kotak di samping tulisan 'dropshipper' atau 'kirim sebagai dropshipper' hingga muncul tanda centang untuk menyetujui pembelian secara dropshipping
6. Isi nama pengirim dan nomor telepon yang bisa dihubungi
Nantinya, pihak penjual di toko online akan langsung mengirimkan barang pesanannya, atas nama Moms.
Mudah, bukan? Nantinya, Moms tetap bisa mendapatkan untung tanpa harus punya modal terlebih dahulu.
Begitulah tadi cara jualan baju online tanpa modal.
Apa saja sih keuntungan dari menjadi seorang dropshipper? Melansir dari beberapa sumber, kemudahan ini bisa didapat jika Moms memiliki usaha sampingan yang satu ini:
1. Mudah dan bisa dilakukan di mana saja
2. Tidak perlu modal
3. Cukup bermodalkan internet saja
4. Hemat ruang karena tak perlu stok barang
5. Bisa menyesuaikan dengan jam kerja utama alias fleksibel
Banyak yang sudah menggunakan sistem dropship ini bahkan mahasiswa hingga pelajar pun sudah banyak yang mendapatkan untung dari menjadi seorang dropshipper.
Walaupun terkesan mudah karena fleksibel dan tak butuh modal, Moms tetap harus melakukan riset pasar untuk membangun usaha sampingan yang satu ini.
Mengapa? Seperti yang kita ketahui, barang yang datang tidak akan diserahkan ke kita terlebih dahulu.
Sehingga kita tidak bisa cek, apakah berkualitas baik atau tidak.
Riset pasar diperlukan untuk mengetahui, bagaimana kualitas barang yang dijual di toko yang ingin kita jadikan agen atau pemasok.
Jika ternyata kualitas barang buruk, Moms juga yang rugi dan mendapat review buruk dari pembeli.
Kuncinya, jangan terburu untuk memilih dari satu toko saja, melainkan survei ke beberapa toko online dan lihat review atau komentar dari pembeli.
Walaupun begitu, ada beberapa kerugian dari cara jualan baju online tanpa modal dengan menjadi dropshipper, di antaranya:
1. Lama pengiriman barang tergantung dari pemasok
2. Jika pemasok salah mengirimkan barang, dropshipper harus menanggung akibatnya
3. Seringkali tidak menyediakan layanan COD
4. Harga lebih mahal daripada pemasok karena harus mengambil untung
5. Sangat kompetitif
Memang, cara jualan baju online tanpa modal terdengar mudah, tapi tetap ada risiko yang akan muncul.
Maka dari itu, untuk mengatasi hal-hal yang tak diinginkan, Moms perlu melakukan beberapa hal agar bisnis rumahan tetap lancar, di antaranya:
1. Lakukan survei dan riset ke beberapa pemasok
2. Tetap atur keuangan
3. Buat toko online
4. Minta teman atau orang terdekat untuk membeli dan memberikan rating serta review
Perlu kejelian saat melakukan survei ke beberapa pemasok agar kita tahu seberapa tinggi kualitas barangnya.
Dengan begitu, keuntungan akan datang pada kita bahkan tanpa modal sepeserpun.
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Kompas,Shopify,Entrepeneur |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR