Nakita.id - Yuk, Moms ketahui caranya mencuci baju yang baru saja dibeli di thrift store.
Membeli baju di thrift store memang sangat menguntungkan. Moms bisa beli baju dengan harga miring dan bisa memilih sendiri sesuai dengan selera Moms.
Tak jarang membeli baju di thrift store atau toko baju bekas bisa ditawar.
Belakangan ini, membeli baju di thrift store semakin diminati oleh banyak anak muda.
Selain karena modelnya yang bermacam-macam, harganya juga murah dan sering kali yang dijual adalah baju yang berkualitas.
Tapi, karena baju bekas, kita perlu membuatnya steril agar terbebas dari virus dan kuman.
Mencuci baju bekas tidak cukup jika dicuci seperti biasanya menggunakan deterjen. Lalu, bagaimana cara membersihkannya dengan cara yang benar?
Melansir dari The Good Trade, cara yang wajib dilakukan pertama kali adalah cek pada label di bagian leher baju.
Dari label tersebut, Moms bisa mengetahui, mencuci baju bekas tersebut baiknya menggunakan mesin cuci atau dicuci dengan tangan.
Sebab, ada beberapa bahan pakaian yang tidak dapat dicuci menggunakan mesin cuci.
Misalnya, bahan-bahan seperti yang terbuat dari sutra sebaiknya dicuci dengan dikucek.
Sementara itu, baju yang berbahan seperti linen, poliester, atau katun masih bisa dicuci menggunakan mesin cuci.
Melansir dari Healthline, mencuci menggunakan cuka jauh lebih bersih karena bersifat antibakterial.
Sehingga saat kering dan sudah bisa digunakan, Moms tidak usah risau apakah masih ada kuman yang menempel di baju bekas.
Untuk menggunakan cuka sebagai pembersih, Moms bisa lakukan tahapan berikut ini:
1. Siapkan baju bekas, air, dan cuka.
2. Masukkan baju bekas ke dalam mesin cuci.
3. Tuangkan 100 mililiter cuka ke dalam wadah deterjen yang ada di dalam mesin cuci.
Setelah itu, Moms bisa tunggu sampai mesin cuci berhenti, lalu jemur pakaian.
Apakah tak memerlukan deterjen lagi? Dalam proses ini, Moms tak perlu menggunakan berbagai macam deterjen lagi.
Tapi untuk selanjutnya, saat Moms mencuci pakaian setelah digunakan, Moms bisa mencucinya menggunakan deterjen.
Pastikan sebelum dicuci, Moms sudah melepas semua label kertas yang menempel atau menggantung pada pakaian bekas.
Selain itu, Moms juga bisa cek di berbagai kantong, apakah ada barang yang tersimpan.
Apabila turut masuk ke dalam mesin cuci hanya akan membuat mesin cuci jadi mudah rusak.
Tahukah Moms, cuka tak hanya membuat pakaian jadi lebih bersih saja.
Tapi, juga membuat noda yang menempel juga lebih mudah untuk dihilangkan.
Itulah tadi caranya mencuci baju bekas dengan baik dan benar agar terbebas dari kuman.
Jadi ide bisnis sampingan
Jangan remehkan kemampuan untuk thrifting, siapa tahu bisa dijadikan bisnis sampingan.
Bahkan, Moms bisa memulainya dengan modal yang minim, lo.
Apalagi, bisnis menjual baju-baju bekas ini semakin disukai oleh anak-anak muda yang semakin hari menyukai hal-hal yang bernuansa nostalgia.
Melansir dari beberapa sumber, berikut adalah sedikit tips untuk Moms yang ingin memulai bisnis thrift shop atau baju bekas.
1. Survei di beberapa toko
Setelah Moms memikirkan apa saja yang ingin dibeli untuk dijual kembali, Moms lakukan survei.
Tapi jangan hanya di satu toko baju bekas saja, ya. Pastikan untuk cari di beberapa toko.
Saat menemukan baju, jangan dilihat dari bagus dan tidaknya saja. Tapi, juga ketahui apakah kualitasnya bagus.
Baca Juga: Angelina Sondakh Memaknai Lebaran Untuk Fokus Bersama Keluarga, Akui Tak Berminat Beli Baju Baru
2. Kebersihan produk
Ketahui juga apakah barang yang dijual juga masih bersih. Jika terlalu kotor, sebaiknya tak perlu dibeli.
Memang, pembeli akan mengetahui bahwa yang Moms jual adalah pakaian bekas.
Namun, sebisa mungkin dibuat seperti produk yang baru.
3. Jual di toko online
Menjual barang bekas yang kekinian akan lebih baik dijual melalui toko online.
Jangan lupa untuk mem-branding toko Moms dengan baik dan menarik, sehingga pembeli lebih banyak yang tertarik.
Itulah tadi beberapa tips jika Moms ingin membeli produk baju bekas untuk dijual lagi.
Walaupun baju bekas, baik hendak dijual maupun dipakai lagi, wajib nampak terlihat seperti baru.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR