Nakita.id - Masih banyak orangtua yang belum tahu, berikut dampak buruk anak kecanduan gadget.
Gadget merupakan salah satu benda yang paling banyak disukai anak-anak saat ini.
Bahkan, anak yang usianya di bawah dua tahun saja, banyak yang sudah tak asing dengan benda satu ini.
Hal tersebut kebanyakan terjadi karena orangtua yang dengan sengaja memberikan berbagai tontonan melalui gadget.
Biasanya anak yang diberikan gadget cenderung lebih tenang.
Karena itulah yang membuat orangtua lebih memilih untuk memberikan gadget pada anak ketika tantrum.
Padahal, pemberian gadget pada anak yang secara terus-menerus tidak direkomendasikan, Moms.
Bahkan, anak di bawah 2 tahun, sebenarnya sama sekali belum boleh menyentuh gadget.
Karena, penggunaan gadget yang terlalu berlebihan berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Tak Cuma Membatasi, Peran Orang Tua Ternyata Sangat Penting Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget
Marcelina Melisa, M.Psi Psikolog Praktik Bersama Tiga Generasi Brawijaya Klinik Kemang, menjelaskan ada beberapa dampak buruk anak kecanduan gadget, yakni sebagai berikut:
1. Mengganggu Saraf
Penggunaan gadget yang berlebih baik dari frekuensi dan durasinya bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan saraf anak.
Selain itu, mata anak juga berpotensi mengalami kerusakan jika terus menatap layar gadget.
"Pertama, jelas ya jika dalam jangka panjang, intesitasnya sering, durasinya panjang, maka itu memengaruhi kesehatan di bagian saraf anak, dan belum lagi mata dan sebagainya," ungkap Marcelina dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Selasa (24/5/2022).
2. Berpengaruh terhadap Kontrol Diri Anak
Penggunaan gadget ini juga datangkan pengaruh buruk terhadap kemampuan anak mengontrol dirinya.
Karena dengan gadget, anak bisa dipermudah untuk melihat apapun yang ia sukai.
Serta, mengganti tontonan dengan mudah yang memang membosankan baginya.
"Kedua, menyasar kontrol dirinya anak karena dengan penggunaan gadget kita dimudahkan. Misalnya, anak lagi bosan terus nonton YouTube, dia bisa saja langsung ganti tayangan," sambung Marcelina.
Marcelina juga mengatakan, saking menariknya gadget, bisa membuat anak menjadi overstimulus.
Kemudian, anak menjadi terus-terusan ketagihan bermain gadget.
Serta, sulit mengontrol dirinya dan membedakan mana waktu untuk makan, tidur, dan belajar.
Mereka cenderung menunda-nunda pekerjaan lain karena terlalu asyik bermain gadget.
"Sulit membedakan jadwal makan, jadwal tidur, jadi menunda-nunda saking asiknya," ungkap Marcelina.
Dampak buruk penggunaan gadget lainnya juga berpengaruh besar terhadap perkembangan anak.
Terutama, anak-anak berusia 0-3 tahun dimana seharusnya mereka lebih banyak melakukan aktivitas sensory, tapi jika kecanduan gadget anak akan jarang melakukan aktivitas tersebut.
"Dampak lainnya ke perkembangan. Misalnya, anak 0-3 tahun dia harusnya banyak mengerjakan aktivitas sensory, tapi gara-gara gadget aktivitas stimulasi sensory-nya jadi kurang, padahal itu sangat penting," tutup Marcelina.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR