Nakita.id - Banyak Moms tidak menyadari ciri-ciri anak autis sejak bayi yang ditunjukkan Si Kecil.
Sering kali Moms menemukan beberapa gangguan yang sebenarnya menandakan autis namun dianggap seperti gangguan biasa yang akan sembuh seiring waktu.
Padahal jika Moms bisa menyadari ciri-ciri anak autis sejak bayi, maka Moms bisa melakukan intervensi lebih cepat.
Seperti dikutip dari Boldsky, orangtua yang memiliki anak autis harus memerhatikan banyak hal pada tumbuh kembang anak.
Ini meliputi interaksi sosial, komunikasi, dan kebiasaan bermain anak saat usia mencapai 14, 18, 24, 30, atau 36 bulan.
Di usia sedini itu, tanda-tanda autisme mungkin agak sulit diidentifikasi.
Namun Moms bisa memperhatikan ciri-ciri anak autis sejak bayi yang paling mudah terlihat, berikut ini.
1. Tak pernah senyum
Waspadai bila bayi tak pernah tersenyum atau merespons interaksi dari orangtua, terutama ibu.
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anak Autisme, Semua Ibu Hamil Jangan Sampai Tak Tahu Masalah Kehamilan Ini
Gejala tak pernah senyum ini perlu diperhatikan hingga usianya enam bulan atau lebih.
Jika gejala ini terus terjadi, kemungkinan autisme makin besar.
2. Tak merespons suara
Jika bayi terlihat seperti berada di dunia lain, tidak merespon suara atau aktivitas orangtua, kemungkinan besar mengalami autisme.
Jika Moms menemukan tanda ini pada Si kecil, sebaiknya segera berkonsultasi pada ahli.
3. Tak mengucapkan sepatah kata pun hingga usia 16 bulan
Masih dikatakan wajar dan normal bila anak mengalami keterlambatan bicara. Masalah ini bisa diatasi dengan stimulasi.
Akan tetapi bila ia tak kunjung mengucapkan sepatah kata hingga usia 16 bulan kemungkinan ini adalah ciri-ciri anak autis sejak bayi.
4. Kemampuan sosial yang buruk
Masa balita adalah merupakan masa di mana anak mempelajari segala hal melalui interaksi sosial.
Tetapi jika Si Kecil tak kunjung mengembangkan kemampuan interaksi sosial, besar kemungkinan ia mengalami autisme.
5. Aktivitas yang menyimpang
Bayi dengan autisme biasanya menunjukkan ketidakteraturan dalam aktivitas.
Mereka tidak mampu mengikuti sikap tubuh orangtua, tidak dapat memahami cara memainkan mainan tertent dan tidak merespons terhadap rangsangan audio dan visual.
Meski begitu, ciri-ciri anak autis sejak bayi di atas tetap harus Moms komunikasikan dengan dokter sebelum benar-benar menegakkan diagnosis autisme.
Sebab bisa saja kelima ciri di atas dialami anak normal karena masalah tumbuh kembang yang lain.
Untuk itu, pemeriksaan ahli untuk menegakkan autisme tetap menjadi hal utama ya, Moms.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR