Bidan Ajeng menjelaskan bahwa pil ini cocok untuk wanita aktif dan ibu yang sedang tidak menyusui.
Melansir dari Healthline, pil ini akan menghambat ovulasi dengan cara mencegah ovarium melepaskan sel telur.
Kemudian, ia juga akan mengentalkan lendir serviks sehingga bisa menghambat pergerakan sperma.
2. Mini Pil
"Mini pil isinya hanya progesteron saja," kata bidan Ajeng.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pil ini cocok untuk ibu yang menyusui.
Mengutip dari Mayo Clinic, pil mini yang hanya mengandung hormon progesteron justru dapat membantu memperbanyak produksi ASI.
Sebaliknya, hormon estrogen dalam pil KB kombinasi dapat menurunkan produksi ASI.
Moms bisa mulai menggunakan pil mini sekitar 6-8 minggu setelah melahirkan.
Kemudian, bidan Ajeng berpesan agar pil KB diminum dengan teratur supaya bekerja lebih efektif.
"Pil KB Kombinasi atau mini pil harus diminum setiap hari di jam yang sama," katanya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR