Nakita.id - Sangat penting bagi Moms menjaga kulit kaki.
Sebab, kulit tumit pecah-pecah jadi salah satu masalah kulit yang paling banyak ditemui di Indonesia.
Terutama sering dialami ketika musim kemarau atau cuaca panas.
Tidak perempuan tidak pria, banyak yang mengalami masalah ini.
Memang masalah kulit pecah-pecah di kaki khususnya di jempol dan tumit tidak akan menjadi gawat.
Namun gawat bagi penampilan dan harga diri.
Tapi hal yang harus dicamkan mengenai kulit kaki pecah-pecah adalah sebagai pertanda atau gejala kondisi kesehatan tertentu.
Sebab, penyebab umum kaki pecah-pecah yang biasanya muncul di jempol dan tumit bisa juga disebabkan oleh gangguan tiroid, diabetes, dan kondisi autoimun.
Bisa juga, kulit kaki pecah-pecah, karena dehirasi, infeksi jamur, kekurangan vitamin, diet yang terlalu rendah lemak.
Jadi di sini kita bisa melihat, hati-hati dalam melakukan diet kurus. Sebab salah diet rendah lemak justru bisa menyebabkan kulit kaki di jempol dan tumit pecah-pecah.
Bagaimana dengan kekurangan vitamin?
Memang bisa juga kulit pecah-pecah di kaki karena kekurangan vitamin, meski jarang terjadi.
Ketahuilah, laman Times of India menuliskan jika tumit pecah-pecah merupakan gejala tidak biasa dari kekurangan vitamin C, E, dan B-3, terutama di negara miskin. Dermatolog mengakui bahwa tumit pecah-pecah memang jarang dikaitkan dengan kekurangan vitamin.
Lebih seringnya disebut karena eksim, diabetes, hipotiroidisme, yang jadi penyebab.
Di negara berpenghasilan tinggi seperti Amerika Serikat, sangat jarang seseorang mengalami tumit pecah-pecah akibat kekurangan vitamin.
Sebaliknya, beberapa kondisi medis yang lebih sering dikaitkan dengan tumit pecah-pecah terjadi di negara maju disebabkan karena diabetes, eksim, hipotiroidisme, sindrom Sjögren, dan lainnya.
"Tumit pecah-pecah terkait kekurangan vitamin tidak sesering [tumit pecah-pecah yang terkait dengan kondisi medis," jelas dokter kulit Anna Guanche.
Ketahuilah, vitamin C, B3, dan E semuanya penting untuk kesehatan kulit kita.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Mengatasi Kaki Bengkak Setelah Operasi, Bisa Dicoba Langsung
* Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit kudis, yang dapat menyebabkan kulit kering dan tumit pecah-pecah.
Paling umum, itu bermanifestasi sebagai gusi berdarah, perdarahan di sekitar folikel rambut (terutama di kaki bagian bawah), dan rambut pembuka botol, jelas Melanie Palm, yang merupakan dokter kulit bersertifikat dan profesor klinis asosiasi di University of California San Diego.
* Vitamin B3 juga dikenal sebagai niacin. Kekurangan vitamin ini paling sering bermanifestasi dengan gejala termasuk demensia atau kehilangan ingatan, diare, dan dermatitis.
"Ini dapat menyebabkan iritasi kering, dan kulit merah dalam pola fotodistribusi (terpapar cahaya) termasuk wajah, v-leher dada, tangan, dan kaki," kata Palm.
Vitamin E merupakan antioksidan yang berperan penting dalam melindungi sel dari kerusakan.
Ini juga meningkatkan fungsi kekebalan dan dapat mencegah pembentukan gumpalan di dalam arteri.
Jika tubuh tidak mendapatkan cukup vitamin E, mungkin mengalami kelemahan otot, gejala neurologis seperti masalah penglihatan dan hilangnya sensasi, dan masalah kulit seperti kulit kering dan kusam, penuaan dini, dan kerutan.
Selain karena kekurangan vitaminm diet yang salah, juga masalah kondisi kesehatan, kulit kaki pecah-pecah pun bisa karena kulit kering, sering memakai sandal jepit, dan berjalan tidak memakai alas kaki.
Selain itu, trauma pada kulit seperti sering mengikis, kutu air, psoriasis, eksim, berdiri dalam waktu lama tanpa menyangga tumit yang tepat, cuaca dingin, dan mengenakan sepatu yang tidak pas juga jadi penyebab umum tumit pecah-pecah.
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul "Kulit Kaki di Jempol dan Tumit Pecah-pecah, Salah Diet Jadi Penyebabnya"
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR