TANYA:
Bu Mayke yang baik, putra pertama saya berusia 5 tahun. Dia sangat susah makan sayuran. Waktu usia 3,5 tahun dia sempat suka wortel dan bayam. Tapi entah kenapa, beberapa bulan kemudian, dia mulai enggak suka bahkan hingga sekarang. Apa mungkin karena bosan ya, Bu? Bagaimana caranya, ya, supaya dia mau makan sayur? Selama ini dia suka makan ikan, daging, telur, mi, dan nasi. Kue-kue juga dia doyan. Kecuali, ya, sayuran itu. Mohon solusi dari Bu Mayke. Terima kasih atas saran-sarannya.
Retno - Banyuwangi
JAWAB:
Bu Retno, sepertinya sayuran yang dia kenal sampai usia 5 tahun terbatas pada bayam dan wortel. Apakah selama ini jenis sayuran yang diperkenalkan pada anak terbatas pada kedua sayuran tersebut? Bisa jadi dia bosan dan kurang mau mencoba sayuran lain karena tidak terbiasa, selain itu ada rasa sayuran yang hambar, kadang ada sedikit rasa pahit, tidak mudah dikunyah.
Untuk mengatasinya, cobalah memberikan masakan yang dibuat dari irisan jagung, jagung muda, buncis, kacang panjang, brokoli, atau sayur oyong yang ditumis dengan bumbu dan bahan berprotein; atau dimasak kuah sampai cukup lunak sehingga mudah dikunyah. Ada beberapa masakan yang bisa dicoba, seperti perkedel jagung yang dicampur dengan sedikit daging ayam/udang cincang dengan taoge dan wortel yang diiris tipis; bakso ayam dari bahan daging yang dihaluskan, dicampur dengan wortel dan jagung yang diiris sangat halus, sohun, jamur kuping yang diiris tipis, dicetak di mangkuk kecil lalu dikukus untuk kemudian dimasak sup.
Ketika memperkenalkan makanan baru, hendaknya tidak berharap terlalu tinggi, karena kadang kala anak-anak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan sesuatu yang baru, apalagi kalau dia merasa sudah sering dibohongi.
Bagaimana cara orang-orang di rumah memperkenalkan anak pada sayuran, apakah terlihat sangat bersemangat sehingga anak merasa dipaksa makan? Adakah anggota keluarga yang tidak suka sayuran sehingga dia ikut-ikutan tidak suka sayur? Jadi, selain memerhatikan masakan yang disajikan, perhatikan pula cara pemberian makan, dan perilaku makan dari anggota keluarga yang bisa saja menjadi contoh bagi anak untuk menolak makan sayur-sayuran.
Sekian dulu Bu Retno dan saya berharap masalah tidak mau makan sayuran pada anak sulung sedikit demi sedikit bisa diatasi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR