Nakita.id - Para Moms perlu tahu mengenai cara mengatasi bruntusan pada anak.
Moms yang memiliki bayi atau balita tentu bingung terutama bagi yang pertama kali menghadapi kulit anak yang alami bruntusan.
Moms dan Dads perlu tahu cara mengatasi bruntusan pada anak secara tepat.
Tim Nakita telah mewawancarai dr. Irmadita Citrashanty, SpKK, FINSDV selaku Staf Pengajar di FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo Surabaya sekaligus Dokter SpKK di Surabaya Skin Centre.
Dokter Dita menjelaskan bila penanganan bruntusan anak bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya.
"Cara mengatasi bruntusan pada anak tergantung penyebab dari bruntusannya. Bila disebabkan hormonal ibu, maka akan membaik bila anaknya sudah agak besar sehingga sudah tidak mendapat pengaruh dari hormon ibu.
Biasanya dermatitis seboroik akan membaik, namun bila dermatitis seboroik ini bruntusannya cukup tebal di area kepala, biasanya kami dokter SpKK menyarankan untuk menipiskannya menggunakan minyak kelapa di area kepala kemudian diberi sampo khusus bayi supaya semakin menipis," terang dokter Dita SpKK.
Dokter Dita kemudian menyarankan untuk membawa anak yang alami dermatitis seboroik para ke dokter spesialis kulit.
"Untuk bruntusan yang ada pada wajah atau belakang telinga bila cukup parah, bewarna merah, menimbulkan gatal, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter SpKK karena biasanya kami akan meresepkan salep anti-inflamasi atau anti-radang," papar dr. Dita.
Baca Juga: Penyebab Kulit Anak Bruntusan Ternyata Ada Beberapa Jenis, Begini Penjelasan dari Ahlinya
Cara mengatasi bruntusan pada anak dikarenakan jerawat atau miliaria bisa diberi salep sesuai dengan resep dokter.
"Sedangkan acne neonatal sebenarnya juga pada periode tertentu selama kurang lebih 6 minggu bisa membaik sendiri. Namun, bisa juga diberikan salep yang kami resepkan itu ada kandungan antibakteria.
Lalu untuk miliaria pengobatannya cuma untuk mengurangi keluhan saja. Karena miliaria itu sering terjadi karena anaknya ada di area yang panas, gerah sehingga timbul kelebihan keringat dan terjadi sumbatan. Jadi yang paling mudah misalnya ada gatal dan tidak nyaman diberikan lotion yang mengandung menthol untuk mengurangi rasa gatal," ungkap dr. Dita.
Dokter Dita membeberkan cara pencegahan bruntusan akibat miliaria atau biang keringat.
"Untuk pencegahan supaya tidak terjadi miliaria lagi, anak dihindarkan dari tempat yang panas dan menimbulkan keringat. Kalaupun sudah menimbulkan keringat hingga baju basah, sebaiknya segera diganti bajunya. Anak disarankan mengenakan pakaian yang mudah meneyrap keringat sehingga tidak timbul miliaria atau biang keringat tadi," jelasnya.
Untuk anak yang alami bruntusan karena dermatitis atopik, sangat penting untuk menggunakan pelembap khusus.
Pelembap khusus untuk anak pengidap eczema adalah pelembap yang mengandung ceramide.
"Anak dengan eczema atau dermatitis atopik memang kulitnya cenderung lebih sensitif dengan anak yang normal tidak memiliki eczema. Sehingga pemilihan skincare seperti sabun itu sebaiknya yang khusus menjaga kelembapan kulit sehingga menggunakan pelembap yang dikhususkan untuk anak dengan dermatitis atopik. Karena memang ada kandungan tertentu yang dibutuhkan yaitu ceramide.
Anak dengan dermatitis atopik ini tidak disarankan untuk mandi dengan air panas karena kulitnya nanti cenderung menjadi kering. Karena kulitnya cenderung lebih kering dari orang normal, maka harus dijaga kelembapannya. Sebab, eczema atau dermatitis atopik tidak bisa sembuh, tapi kita bisa menjaga supaya kekambuhannya tidak terlalu sering dan menggunakan lotion atau pelembap," ujar dr. Dita.
Moms perlu tahu cara mengatasi bruntusan pada anak dikarenakan dermatitis atopik bisa dengan menghindari penggunaan pelembut dan pewangi pakaian.
"Biasanya kita sarankan bagi ibu yang memiliki anak dengan dermatitis atopik untuk menghindari penggunaan pewangi saat menyetrika baju atau pelembut pakaian. Karena pelembut dan pewangi pakaian cenderung mudah memicu dermatitis atopik karena kulitnya sensitif tadi," jelasnya.
Sedangkan mengatasi bruntusan pada anak yang disebabkan alergi bisa dilakukan dengan menghindari penyebab alergi dan iritasi.
"Bila bruntusan anak disebabkan iritasi dan alergi cara mengatasinya adalah dengan menghindari bahan-bahan yang mudah teriritasi karena pada umumnya kulit anak lebih sensitif dibandingkan orang dewasa.
Misalnya saja penggunaan handsanitizer kita harus hati-hati ya (bila menggunakannya ke anak) karena kandungan alkoholnya konsentrasinya cukup tinggi jadi kalau untuk anak-anak sangat mudah untuk membuatnya alergi," jelasnya.
Apabila penyebab bruntusan karena infeksi, maka dokter akan meresepkan salep.
"Cara mengatasi bruntusan anak akibat infeksi, biasanya kami akan meresepkan salep anti-bakteri," tandasnya.
Dokter Dita lantas memberikan pesan untuk orangtua yang anaknya alami alergi atau eczema yang terus kambuh.
"Bila ada tanda-tanda eczema yang kumat atau alergi yang kumat maka sebaiknya dibawa ke Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin karena kami biasanya meresepkan salep anti-inflamasi dan anti-radang untuk menyembuhkan dan mengurangi gejala dari iritasi maupun alerginya," pungkasnya.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR