Nakita.id - Seperti yang dialami Ridwan Kamil sekeluarga, begini cara mengatasi duka setelah ditinggal anak.
Rabu lalu (8/6/2022), pukul 6.50 waktu Swiss, jenazah sang putra dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), berhasil ditemukan.
Mengutip dari Kompas (9/6/2022), jenazah Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss.
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa Eril dinyatakan menghilang pada Kamis lalu (26/5/2022) akibat terseret arus di Sungai Aare.
Kemudian, pada Jumat lalu (3/6/2022), pihak keluarga Eril menyatakan bahwa satu-satunya putra kesayangannya meninggal dunia.
Namun, pencarian masih terus dilakukan hingga di hari ke-14, dimana jasad Eril berhasil ditemukan.
Duka yang dialami Ridwan Kamil sekeluarga ini mungkin pernah dialami juga oleh Moms dan Dads yang membaca ini.
Moms dan Dads terpaksa harus menelan pil pahit, setelah mendapat kabar bahwa anak kesayangannya meninggal dunia dalam kondisi dan waktu yang sangat tidak terduga. Apalagi, jika anak tersebut masih berusia sangat belia.
Meski wajar untuk merasakan kesedihan, Moms dan Dads harus kembali bangkit agar tetap bisa menjalankan kehidupan sehari-hari.
Meski sulit, Moms dan Dads bisa coba terapkan beberapa cara mengatasi duka setelah ditinggal anak kesayangan.
Melansir dari Verywell Family, berikut ini beberapa caranya.
1. Hibur satu sama lain
Pertama, Moms dan Dads bisa saling menghibur satu sama lain meski perlu waktu sendiri untuk berduka.
Pasalnya, cara ini justru akan menjadi sebuah pengingat bahwa Moms dan Dads sebenarnya tidak sendirian dalam menghadapi rasa duka ini.
Hal ini sudah diteliti oleh sebuah organisasi non profit Compassionate Friends, yang menemukan bahwa sebanyak 72% pasangan tetap tinggal bersama meski anaknya telah meninggal.
Apalagi, beberapa pasangan menyebut bahwa mereka menjadi lebih dekat satu sama lain setelah mengalami perubahan hidup yang sama bersama-sama.
2. Terima bantuan dari pihak luar
Apabila ada kerabat, tetangga, atau teman yang menawarkan bantuan, terima saja Moms dan Dads.
Mulai dari menyiapkan makanan, menjaga anak, membantu pekerjaan rumah tangga, dan lain-lain.
Termasuk, jika mereka menawarkan diri sebagai pendengar yang baik untuk Moms dan Dads yang sedang berduka.
Jangan pernah merasa bahwa Moms dan Dads bisa melaluinya sendiri tanpa bantuan orang lain, karena hal tersebut bisa saja membebani. Apalagi, Moms dan Dads masih dalam suasana berduka.
3. Cari komunitas yang suportif
Beberapa pasangan merasa bahwa cara satu ini sangat membantu, terlebih jika ada pasangan yang sudah pernah merasa kehilangan sebelumnya.
Selain bisa memperluas hubungan baru, Moms dan Dads juga bisa membagikan apa yang dipikirkan dan dirasakan dengan nyaman dan aman.
Bahkan, komunitas ini bisa membantu Moms dan Dads ‘keluar’ dari perasaan duka mendalam.
4. Tetap jaga kesehatan
Moms dan Dads harus tahu, perasaan duka yang mendalam bisa berdampak pada kehidupan kita sehari-harinya.
Seperti misalnya tidak makan seharian, berhenti olahraga, dan hanya mengandalkan pada fast food karena tidak niat.
Hal ini tentu sangat mempengaruhi kesehatan kita, Moms dan Dads, sehingga rentan terserang penyakit.
Untuk itu, mulailah perlahan-lahan dengan makan makanan sehat dan berolahraga secara rutin.
5. Lakukan aktivitas seperti biasa
Berikutnya, Moms dan Dads bisa coba lakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa, meski sedang berduka. Tak perlu terburu-buru.
Beberapa pasangan menemukan bahwa hal ini justru membantu menurunkan rasa duka yang dialaminya secara mendalam.
6. Konsultasi dengan tenaga profesional
Apabila Moms dan Dads mengalami rasa duka yang cukup mendalam setelah kehilangan anak, segera hubungi tenaga profesional untuk membantu menanganinya.
Hindari mengatasinya sendiri atau membiarkannya begitu saja, karena hal ini justru bisa berdampak pada kesehatan mental Moms dan Dads kedepannya.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR