Alergen ini berupa serbuk sari, tungau, bulu hewan peliharaan. Bisa juga karena dipicu oleh non alergi seperti cahaya terang, udara sejuk dan kering, asap rokok, parfum hingga makanan pedas.
Selain itu, dilansir dari Stanford Children’s Health kondisi di mana cairan dalam hidung memiliki jumlah yang berlebihan disebut dengan kondisi Rhinorrhea.
Hidung yang meler ini menghasilkan lendir yang membuat tetap lembab dan biasanya tersapu kembali ke tenggorokan dan tertelan.
Selain disebabkan oleh alergi, beberapa kondisi ini juga bisa menyebabkan anak ingusan tanpa disertai demam.
- Polip nasal. Kondisi ini ditandai dengan tumbuhnya polip atau jaringan halus berbentuk anggur di dalam hidung.
- Kista atau tumor nasal.
- Choanal atresia atau piriform aperature stenosis. Kondisi saat ketika bagian belakang hidung (nasofaring), ditutup dengan tulang atau jaringan saat lahir.
- Deviated nasal septum. Disebabkan karena dinding yang seharusnya memisahkan kedua sisi hidung lebih condong salah satu sisi, akibat bawaan lahir atau akibat trauma fisik.
Anak ingusan tapi tidak demam memiliki efek jangka panjang yang bervariasi.
Jika hal ini berlangsung lama akan berdampak pada kualitas hidup anak, hidung yang tersumbat juga dapat mempengaruhi kualitas tidur.
Padahal bernapas dari hidung juga penting untuk perkembangan wajah di masa kanak-kanak.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR