Nakita.id - Pernahkah Moms mendengar mitos vs fakta kehamilan yang membuat kalian bertanya-tanya?
Salah satunya mengenai ibu hamil dilarang melakukan perawatan gigi selama masa kehamilan.
Ibu hamil melakukan perawatan hamil disebut bisa mengganggu perkembangan janin.
Perawatan gigi saat hamil dijelaskan oleh American Pregnancy Association.
Dikatakan, melakukan perawatan gigi saat hamil sebenarnya sangat aman bahkan direkomendasikan.
Hal ini karena peningkatan hormon tubuh saat kehamilan dapat menyebabkan gusi bengkak, berdarah, dan iritasi (karena ada kotoran yang terperangkap).
Justru perawatan gigi saat kehamilan merupakan langkah penting untuk mencegah infeksi mulut seperti penyakit gusi yang ada hubungannya dengan kelahiran prematur.
Apa saja perawatan gigi yang boleh dilakukan saat kehamilan?
Moms boleh melakukan perawatan gigi seperti penambalan gigi berlubang dan mahkota.
Perawatan ini justru harus dilakukan untuk mengurangi kemungkinan infeksi.
Kemudian, perawatan gigi saat hamil lebih ideal dilakukan saat trisemester kedua.
Jika Moms melakukan perawatan gigi saat menginjak trisemester ketiga, akan menjadi sulit untuk berbaring dalam durasi yang cukup lama.
Sebenarnya melakukan perawatan gigi saat kehamilan merupakan pilihan Moms.
Jika dirasa sangat darurat untuk dilakukan bisa mengunjungi dokter gigi saat kehamilan trisemester kedua.
Misalnya, ketika ada gangguan pada saluran akar atau mengharuskan Moms mencabut gigi.
Namun, jika dirasa belum urgent sebaiknya dilakukan setelah melahirkan.
Seperti pemutihan gigi dan prosedur kosmetik lainnya, harus ditunda sampai setelah kelahiran.
Dikarenakan perawatan gigi elektif seperti di atas dapat membahayakan perkembangan bayi di dalam kandungan.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan: Benarkah Ibu Hamil Akan Alami Penambahan Ukuran Sepatu? Ini Penjelasannya
Kemudian, apakah pemberian obat ketika perawatan gigi dapat berbahaya pada bayi?
Ketika Moms melakukan perawatan gigi ada obat yang digunakan yaitu lidocaine.
Menurut American Pregnancy Association, lidocaine tidak melewati plasenta setelah pemberian.
Pemberian anestesi saat perawatan gigi harus diberikan sesedikit mungkin, tetapi masih cukup untuk membuat Moms nyaman.
Jika Moms mengalami sakit, minta tambahan anestesi, ketika merasa nyaman, jumlah stres pada Moms dan bayi berkurang.
Selain itu, perawatan gigi sering membutuhkan antibiotik untuk mencegah atau mengobati infeksi.
Antibiotik seperti penisilin, amoksisilin, dan klindamisin, yang diberi label kategori B untuk keamanan kehamilan, dapat diresepkan setelah prosedur Moms.
Berikut saran saat Moms ingin melakukan perawatan gigi:
- American Dental Association (ADA) merekomendasikan ibu hamil makan makanan yang ideal, menyikat gigi dengan pasta gigi fluride dua kali sehari, dan benang setiap hari
- Lakukan pemeriksaan pencegahan dan pembersihan selama kehamilan
- Memberitahu dokter gigi kalau Moms hamil
- Tunda perawatan gigi non-darurat sampai trimester kedua atau setelah melahirkan, jika memungkinkan
- Prosedur elektif harus ditunda sampai setelah pengiriman
- Pertahankan sirkulasi yang sehat dengan menjaga kaki Moms tidak menyilang saat Moms duduk di kursi dokter gigi
- Ambil bantal untuk membuat Moms dan bayi lebih nyaman
- Bawa headphone dan musik favorit
Jadi Moms, melakukan perawatan gigi jika sangat tidak darurat sebaiknya dilakukan saat trisemester kedua.
Namun, jika dalam kondisi darurat sebaiknya konsultasikan ke dokter gigi saat sedang hamil.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR