Nakita.id - Semua orang tentu sudah tak asing lagi dengan keju, terutama bagi setiap ibu yang gemar memasak.
Keju adalah salah satu jenis produk olahan susu yang bernutrisi dan sangat bermanfaat bagi tubuh.
Selain sebagai salah satu sumber nutrisi, keju juga berperan untukmemberikan cita rasa lebih lezat dan spesial untuk makanan.
Tidak heran jika keju menjadi salah satu bahan makanan favorit untuk dipadukan dengan berbagai jenis makanan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Tren ini sering kali membuat makanan yang dianggap sederhana/simpel menjadi terasa lebih spesial lezatnya dan juga mempercantik tampilan makanan serta menambah nilai makanan tersebut.
Oleh karena itu, PT. Mulia Boga Raya Tbk, produsen keju olahan terbesar di Indonesia meluncurkan Prochiz Cheddar Royale.
Dalam peluncuran produk ini Direktur Utama PT Mulia Boga Raya Tbk (Prochiz), Bapak Bobby K Gandasaputra menyatakan pihaknya menyadari jika sebagian masyarakatnya menggunakan keju untuk mengkreasikan berbagai macam masakan.
Kehadiran Prochiz Cheddar Royale diharapkan bisa membuat makanan sehari-hari menjadi kian istimewa.
“Banyak masyarakat yang sering berkreasi dengan keju untuk membuat makanan sehari-hari
menjadi lebih spesial. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Mulia Boga Raya Tbk untuk terus menghadirkan produk-produk keju yang sejalan dengan perkembangan tren di masyarakat. Untuk itu kami menghadirkan Prochiz Cheddar Royale yang merupakan upgrade dari Prochiz Cheddar kamisebelumnya, maka dari itu kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih sering konsumsi keju dan berkreasi dengan keju agar makanan sehari-hari terasa lebih spesial.” ungkap Bobby K Gandasaputra.
Prochiz Cheddar Royale merupakan wajah baru dari produk Prochiz Cheddar sebelumnya.
Dengan formulasi dan tampilan kemasan baru, Prochiz Cheddar Royale menghadirkan pengalaman berbeda dalam berkreasi dengan makanan di kehidupan sehari-hari.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR