Nakita.id - Suasana pemakaman jenazah Rima Melati seperti apa? Mari cari tahu ulasannya.
Artis senior Rima Melati meninggal dunia pada Kamis (23/6), pemakaman jenazah Rima Melati berlangsung pada Sabtu (25/6) siang.
Mulanya, rencana pemakaman jenazah Rima Melati akan berlangsung pada Minggu (26/6) lantaran ada salah satu anak Rima Melati yang sedang berada di luar negeri.
Namun, pemakaman dimajukan lantaran anak Rima Melati yang berada di luar negeri tidak bisa pulang ke Indonesia dikarenakan pekerjaan yang tak bisa ditinggal.
Dikabarkan Rima Melati sempat mendapatkan perawatan selama beberapa hari di rumah sakit.
Dikabarkan Rima Melati sempat mengidap dekubitus sebelum meninggal dunia.
Luka dekubitus tersebut dikabarkan alami infeksi.
Jenazah Rima Melati dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Suasana pemakaman ramai didatangi keluarga, teman, dan sahabat Rima.
Keluarga Rima Melati kebanyakan mengenakan pakaian serba putih saat mengantarkan jenazah di pemakaman.
Sebelum dimakamkan, terdapat prosesi pembacaan doa. Keluarga, sahabat, dan pelayat yang hadir berdoa dengan sangat khusyuk.
Di area pemakaman dipasang kanopi supaya lebih teduh.
Setelah jenazah Rima Melati dimakamkan, Aditya Tumbuan selaku anak Rima mengungkapkan rasa syukurnya karena banyak orang yang peduli dengan mendiang ibunya.
Tak lupa, Aditya Tumbuan meminta maaf kepada orang-orang bila mendiang ibunya memiliki kesalahan.
"Banyak diantara kita semua di sini menyaksikan betapa kita semua sayang cinta dan care terhadap almarhumah.
Perbuatan baik, sosial, keramah tamahan yang almarhumah pernah jalankan bersama.
Juga saya mohon maaf atas nama almarhumah untuk dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya jika almarhumah pernah melakukan kesalahan. Ada kekurangan, kekhilafan, Saya atas nama keluarga mohon maaf sebesar-besarnya," ungkap Aditya Tumbuan kepada awak media pada Sabtu (25/6).
Saat pemakaman berlangsung, hujan turun secara tiba-tiba.
Aditya Tumbuan mengungkapkan dukanya kehilangan ibu tercinta.
"Hari ini kita semua berduka, langit pun berduka. Kita semua menangis membawa almarhumah ke liang lahat yang terakhir," ujar Aditya Tumbuan.
Meski begitu, Aditya Tumbuan yakin bila kini ibunya sudah bahagia.
"Tapi sekaligus kita tahu kita harus bahagia karena almarhumah sudah tenang, sudah merasakan hilangnya penyakit dan bertemu dengan suami terkasih di sana.
Mari kita semua doakan yang terbaik untuk almarhumah agar diberikan kelancaran, kemudahan, agar bisa bersanding di tempat yang paling terbaik di atas sana," doa Aditya.
Aditya kemudian mengingatkan bila ada urusan yang belum selesai dengan sang ibu bisa menghubunginya.
"Satu hal lagi, saya mohon jika ada kekurangan utang piutang almarhumah, kesalahan yang masih harus diselesaikan, saya Aditya Tumbuan menjadi perwakilan keluarga menjadi tempat, kalian bisa datang ke saya.
Kita bisa selesaikan secara baik-baik. Karena penting urusan di dunia ini beres untuk melancarkan perjalanan beliau di atas sana," ungkap Aditya.
Tak lupa, Aditya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang sudah mendoakan dan mengantar sang ibu hingga ke peristirahatan terakhir.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR