Nakita.id - Menyambut Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2022, Tokopedia melalui Head of Category Development Tokopedia, Ramadhan Niendraputra, menyampaikan tren jual-beli online terkait produk kebutuhan keluarga.
Dalam webinar yang diselenggarakan pada Selasa (28/6/2022), Ramadhan menyebutkan jika kategori ibu dan anak serta rumah tangga banyak dicari dalam tren jual- beli online.
Terutama, pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Kategori ibu dan anak serta rumah tangga menjadi beberapa kategori yang banyak dicari masyarakat pada kuartal II 2022,” kata Ramadhan.
Di kategori ibu dan anak, produk botol susu dan dot, mainan edukasi dan musikal bayi, alat makan bayi, sikat gigi dan pasta gigi bayi, serta mainan luar ruangan bayi menjadi beberapa produk yang laris dibeli.
Sementara, pada kategori rumah tangga, benih bibit tanaman, toples makanan, keran air, pupuk, serta seprai dan bed cover menjadi beberapa produk yang banyak dicari.
Hal ini turut didorong oleh sederet inisiatif dari Tokopedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung para pegiat usaha lokal yang menawarkan produk kebutuhan keluarga.
Misalnya, Tokopedia Parents yang merupakan ekosistem khusus untuk mempermudah keluarga Indonesia, mendapatkan produk kebutuhan serta informasi relevan berkaitan dengan anak dan keluarga, serta Home Sweet Home yang menyediakan berbagai produk kebutuhan rumah tangga dengan menghadirkan berbagai promo menarik.
Dalam acara yang sama, pihak Tokopedia juga gandeng psikolog untuk mengungkap cara memanfaatkan libur sekolah anak.
Baca Juga: Peringati Hari Keluarga Nasional, Sederet Artis Ungkap Pentingnya Keluarga
Kini, para anak sekolah sedang merasakan libur panjang semesteran atau libur kenaikan kelas.
Setelah menerima rapor, para siswa akan diberikan libur yang cukup panjang sesuai dengan kalender pendidikan yang secara resmi dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Setempat.
Untuk itu, masih sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam hal ini keluarga, Tokopedia bersama Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi, berbagi lima kiat meningkatkan kemampuan sosialisasi anak serta ide untuk melepas kejenuhan anak selama libur sekolah meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Manfaatkan Teknologi Sesuai Usia
Anna mengatakan kemampuan sosialisasi anak masih bisa diasah meskipun di tengah keterbatasan akibat pandemi, disarankan agar para orangtua untuk memanfaatkan teknologi agar anak bisa terhubung dengan teman lainnya meskipun tanpa perlu bertatap muka secara langsung.
“Pemanfaatan teknologi secara tepat justru bisa meningkatkan kemampuan sosialisasi anak dan keterampilan lainnya. Misal, dengan bantuan orangtua, sesama anak bisa saling berbagi atau mengirim camilan ke teman sebaya atau melakukan workshop kerajinan tangan secara virtual,” jelas Anna.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan penggunaan gadget berdasarkan usia anak. Misalnya, untuk anak usia 2-6 tahun, penggunaan gadget dibatasi satu jam sehari dan harus didampingi orangtua. Ikuti juga aturan 20:20:20, yaitu 20 menit melihat layar gadget, lalu istirahatkan mata anak dengan menjauhkan gadget sekitar 20 kaki selama 20 detik.
Roleplay atau Bermain Peran
“Buat skenario konflik dengan anak, seperti memperebutkan mainan, bermain curang atau bicara dengan kata tidak sopan. Setelahnya, ajak anak diskusi dan mencari solusi bersama jika menghadapi berbagai situasi tersebut. Dengan bermain peran, anak akan memiliki gambaran riil terkait cara menyelesaikan masalah dengan orang lain,” jelas Anna.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR