Nakita.id - PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) resmi memasuki usia ke-53 tahun di Indonesia. Menilik sejarah, kelahiran Ajinomoto digagas oleh ilmuwan Jepang bernama Kikunae Ikeda, ketika ia menemukan rasa umami dari ekstrak rumput laut.
Adapun komponen utama dari rasa umami adalah asam glutamat yang merupakan bagian dari asam amino.
Berawal dari penemuan tersebut, terciptalah racikan bumbu umami Ajinomoto yang mampu meningkatkan kelezatan pada makanan.
Cita-cita Ikeda pun tertuang dalam kalimat “Menciptakan bumbu yang enak dengan harga terjangkau, dan mengubah makanan sederhana namun bergizi menjadi makanan lezat”.
Seiring dengan berkembangnya Ajinomoto, cita-cita Ikeda pun menyebar ke seluruh dunia. Bisnis Ajinomoto meluas, termasuk ke Indonesia.
Merayakan 53 tahun eksistensinya di Indonesia, Ajinomoto memperkuat komitmennya dalam meningkatkan harapan hidup sehat keluarga Indonesia.
Presiden Direktur Ajinomoto Shinichi Matsumoto mengatakan, sejak hadir di Indonesia pada Juli 1969, Ajinomoto Indonesia Group berpegang pada Ajinomoto Shared Value (ASV) yang berfokus pada pilar kesehatan dan kesejahteraan, sumber daya pangan, dan keberlanjutan global.
“Ajinomoto terus berkontribusi dengan membuka kekuatan dari asam amino untuk mengatasi masalah makanan dan kesehatan. Hal ini juga terkait dengan kebiasaan makanan (dietary habits) dan penuaan (aging),” ujar Matsumoto menurut keterangan tertulis yang diterima Nakita.id, Senin (4/7/2022).
Lewat slogan global Eat Well, Live Well, Ajinomoto terus memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, sekaligus melangkah ke arah bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan
Ajinomoto untuk Indonesia hijau
Sebagai wujud dukungan terhadap keberlanjutan, Ajinomoto konsisten melakukan praktik ekonomi sirkular (circular economy) untuk menciptakan proses produksi ramah lingkungan.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR