Nakita.id - Anak cacingan ciri-cirinya apa? Moms harus tahu berbagai macam gejalanya.
Apa gunanya menerapkan perilaku hidup bersih di rumah? Tentunya agar sekeluarga bisa tetap sehat.
Perilaku hidup bersih juga penting untuk diterapkan pada anak sebab anak rentan mengalami cacingan.
Di usianya, anak masih senang untuk memuaskan rasa penasaran yang dialaminya.
Tak jarang, hal tersebut ia lakukan dengan memasukkan benda asing ke dalam mulutnya.
Hal ini yang membuatnya rentan mengalami cacingan dan membuatnya nampak kurang sehat.
Kira-kira, apa saja sih yang menjadi ciri-ciri cacingan yang perlu kita ketahui? Ada 7 gejala ciri anak cacingan, di antaranya:
1. Sering sakit perut
2. Susah makan atau tidak nafsu makan
3. Anak sering mual bahkan hingga muntah-muntah
4. Berat badannya berkurang
5. Diare, bahkan disertai keluarnya cacing dari anus bersama feses
6. Gatal di bagian anus atau saat buang air kecil
7. Perutnya jadi sering kembung
Seringkali Moms bertanya, apakah ciri-ciri cacingan di setiap anak bisa berbeda-beda?
Tentu saja, misalnya mungkin anak sering mengalami sakit perut namun tidak muntah.
Tapi Moms juga sering mendapati bahwa anak juga kerapkali menggaruk bagian pantatnya.
Hal yang seperti ini memang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Cara Dapat Obat Cacing Gratis di Posyandu, Begini Tahapannya
Seringkali, ciri anak cacingan umur 1 tahun dengan usia prasekolah pun berbeda.
Biasanya, anak usia 1 tahun cenderung lebih rentan untuk rewel setiap mengalami ketidaknyamanan.
Penting juga bagi Moms untuk memberikan obat cacing bagi anak selain mengajarkannya soal perilaku hidup sehat agar terhindar dari cacingan.
Obat cacing mudah dicari, kok Moms.
Moms dan Dads bisa menuju ke apotek atau toko yang juga menjual obat-obatan.
Pasti akan tersedia obat cacing yang bisa dikonsumsi untuk anak.
Obat cacing di posyandu
Moms harus tau juga soal pemberian obat cacing yang sudah menjadi program di posyandu.
Ya, posyandu terdekat biasanya memberikan obat cacing secara berkala di waktu-waktu tertentu untuk balita.
Posyandu biasanya dilaksanakan setiap bulan. Di sana, nanti anak bisa ditimbang beratnya, diukur tinggi dan lingkar kepalanya, serta diberikan makanan tambahan.
Tapi, perlu diketahui obat cacing yang ada di posyandu ini tidak dilakukan setiap ada kegiatan posyandu.
Obat cacing cukup dilakukan dua kali dalam satu tahun dengan jarak masing-masing 6 bulan.
Maka dari itu, Moms perlu tanyakan lagi ke posyandu terdekat, kapan pemberian obat cacing di posyandu dilakukan kembali?
Dengan begitu, Moms bisa tahu kapan bisa memberikan obat cacing dari posyandu secara gratis.
Pernah diwartakan sebelumnya oleh Nakita, berikut adalah cara Moms mendapatkan obat cacing di posyandu:
1. Moms datang dengan anak ke posyandu
2. Datangi meja pendaftaran, lalu lakukan pendaftaran
3. Lakukan penimbangan serta pengukuran seperti biasa
4. Setelah sampai di meja 5, kader akan menanyakan apakah anak sudah dapat obat cacing
5. Jika belum, kader akan memberikan obat cacing untuk anak
Biasanya, obat cacing untuk anak yang tersedia di posyandu berbentuk sirup atau tablet.
Baik sirup atau tablet tergantung dari ketersediaan yang dimiliki oleh posyandu serta distribusi dari puskesmas yang menangani.
Tak jarang, para kader akan membantu Moms untuk meminumkan obat cacing untuk anak.
Menjawab pertanyaan soal 'anak cacingan ciri-cirinya apa?', jawabannya masalah pencernaan dan pola makan jadi yang paling mencolok.
Dari perilakunya, anak menjadi sering menggaruk bagian pantatnya.
Cacingan juga membuatnya nampak tak sehat, yaitu jadi sering mual, muntah, bahkan diare.
Itulah tadi beberapa ciri utama dari anak yang mengalami cacingan dan cara mencegahnya.
Baca Juga: Kenali Gejala Cacingan pada Anak Berdasarkan Jenis Cacing, Ada Cacing Pita dan Cacing Gelang
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR