Nakita.id – Supaya meringankan gejalanya, terdapat obat cacingan untuk anak yang bisa diberikan.
Memberikan obat cacingan untuk anak perlu diperhatikan sisi keamanannya untuk mencegah efek samping.
Ketika Moms merasa gejala-gejala cacingan muncul pada mereka, pemberian obat cacingan untuk anak bisa meringankan ketidaknyamanan.
Cacingan memang penyakit infeksi yang paling umum dialami oleh anak-anak.
Apalagi, mereka belum menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan.
Anak-anak bisa terkena cacingan ketika mereka sering memasukkan tangan ke dalam mulut atau menggigit kuku setelah bersentuhan dengan penderita cacing, debu, tanah, dan yang lainnya.
Jika anak-anak menyentuh barang atau ingin makan tanpa mencuci tangan, telur-telur itu mungkin bisa masuk ke dalam tubuh.
Saat telur itu masuk, mereka akan menetas dan bertelur lebih banyak.
Tanda yang paling umum ditandai saat anak cacingan adalah ketika Moms mendapati anak sering menggaruk pantat mereka.
Selain itu, dilansir dari Raising Children, gejala lain dari cacingan meliputi sakit perut, kehilangan nafsu makan, kegelisahan, serta mual dan muntah.
Cacingan biasanya memang tidak menimbulkan kondisi yang sangat parah. Akan tetapi, dengan pemberian obat cacingan untuk anak tentu bisa membantu mempercepat proses penyembuhan.
Terdapat beberapa obat cacingan yang bisa Moms dapatkan di apotek untuk mengatasi cacingan seperti yang dilansir dari beberapa sumber.
1. Mebendazole
Obat ini bisa Moms berikan untuk mengatasi berbagai infeksi cacing pada anak-anak. Tersedia juga dalam bentuk tablet kunyah.
Penggunaan obat ini bisa untuk mengobati obat cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk.
Dilansir dari Mayo Clinic, anak-anak di bawah usia 2 tahun harus mendapatkan dosis dari dokter. Sementara, untuk dewasa anak-anak 2 tahun ke atas bisa mengonsumsi 100 miligram dua kali sehari, pagi dan sore, selama tiga hari berturut-turut.
2. Pirantel
Obat cacing pirantel efektif untuk mengatasi infeksi cacing tambang dan cacing kremi.
Pemberian obat cacing pirantel ditentukan oleh berat badan, yakni untuk anak dan dewasa sebanyak 11 mg/kg berat badan (maksimal 1 gram) sebagai dosis tunggal.
Perlu juga mengulangi pemberian obat ini dalam 2 minggu.
3. Levamisole
Penggunaan obat cacing levamisole baik untuk mengobati infeksi cacing kremi, cacing gelang, dan cacing cambuk. Tapi, kurang bekerja baik untuk mengatasi cacing tambang.
Dosis obat ini biasanya 50 mg, namun perlu resep khusus dari dokter untuk mendapatkan jumlah yang tepat.
Dilansir dari Medicover Hospital, mungkin akan dijumpai efek samping obat cacingan untuk anak seperti diare, sakit kepala, muntah, hingga ruam.
4. Albendazole
Sama seperti obat lainnya, obat ini juga bisa digunakan untuk mengobati cacingan pada anak.
Obat ini termasuk obat dosis tunggal yang juga bisa diberikan pada anak-anak yang berusia 12 bulan hingga 12 tahun untuk mencegah cacingan. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR